Jhoni Allen Marbun Bicara Patgulipat Rezim AHY di Partai Demokrat
Dia juga menjelaskan alasannya memilih berseberangan dengan Kubu SBY dan AHY ialah agar Partai Demokrat yang sesungguhnya, yang diinginkan para pendiri.
Tak hanya itu, Jhoni juga mengungkapkan banyak kejanggalan-janggalan yang terjadi di tubuh partai berlambang bintang mercy itu saat kepemimpinan SBY.
Salah satunya ialah, menurut dia, AHY tidak pernah tercatat secara resmi sebagai kader dan pengurus Partai Demokrat.
"Kemudian AHY direkayasa menjadi ketua umum. Dari mana asal kadernya? Melalui Kogasma? Apakah dia (Kogasma) masuk ke dalam struktur Partai Demokrat? Tidak! Sejak kapan ada Kogasma di Partai Demokrat? Di struktur mana dia? Kogasma sekarang sudah hilang," papar Jhoni.
Pria yang berprofesi sebagai dokter hewan itu juga mengklarifikasi pernyataan jika AHY pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Demokrat.
"Kapan dia jadi wakil ketua umum? Forum apa yang menjadikan dia wakil ketua umum? Apakah ada hal mendesak terjadi kekosongan kursi wakil ketua umum dan itu menjadi masalah? Tidak!" tegas Jhoni.
Jhoni Allen juga menyebutkan AHY bertindak semena-mena terhadap kader yang berseberangan dengan dirinya sejak SBY masih menjabat posisi sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat.
"Yang tidak setuju dengan pendapatnya, terjadi perbedaan pendapat, pecat," cerita Jhoni.(mcr8/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Sekjen Partai Demokrat versi KLB Jhoni Allen Marbun membongkar patgulipat yang ada di kubu AHY
Redaktur : Adil
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- Hinca Demokrat: Kami Mendengar, Kasus Tom Lembong Sarat Balas Dendam Politik
- Peringati HKN 2024, Ibas Ajak Masyarakat Dukung dan Kawal Reformasi Kesehatan
- Penerapan MRPN Diyakini jadi Solusi Permasalahan Pembangunan Lintas Sektor
- Eks Klien Curhat soal Survei Poltracking: Saya Rugi Besar, Data Ngaco Semua
- Dukung Pembangunan Infrastruktur & Perumahan dengan Semen Hijau, SIG Ajak Semua Pihak Bersinergi
- Kementrans Bakal Revitalisasi Kawasan Transmigrasi untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi 8%