Jhonny Allen Menguat, Munculkan Pro Kontra
Sebagai Kandidat Kuat Wakil Ketum Demokrat
Senin, 14 Juni 2010 – 07:10 WIB
JAKARTA - Struktur Partai Demokrat yang hampir final masih memicu kontroversi. Ini terutama menyangkut posisi kandidat salah satu wakil ketua umum yang akan diisi Jhonny Allen Marbun. Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia (Lima) Ray Rangkuti menyayangkan masih diakomodasinya Jhonny yang sempat menjadi saksi sebuah perkara korupsi.
"Dengan posisi yang sangat strategis seperti itu (wakil ketum), jelas ini kampanye buruk buat partai," ujarnya di Jakarta kemarin (13/6).
Menurut Ray, kepemimpinan Anas Urbaningrum sebagai ketua umum terpilih yang di awal memberikan harapan banyak pihak, bisa menimbulkan pro dan kontra yang panjang.
"Sosok-sosok kontroversial ini bisa mencederai kepemimpinan Anas. Sebaiknya hal-hal seperti ini diminimalkan," imbuhnya. Jika ingin membesarkan Demokrat, menurut Ray, mau tidak mau Anas harus berani menolak penempatan Jhonny di posisi strategis. Meski, anggota DPR di komisi perhubungan itu termasuk anggota tim suksesnya. "Sebab, repotnya untuk Anas itu nanti," katanya.
Baca Juga:
Terbukti atau tidak keterlibatan Jhonny, menurut dia, itu tetap berdampak. "Kalaupun tidak ada intervensi ketika perkara itu akhirnya didiamkan KPK, tetap saja pandangan masyarakat ada intervensi dari PD terhadap KPK. Ini kan buruk," ulasnya.
JAKARTA - Struktur Partai Demokrat yang hampir final masih memicu kontroversi. Ini terutama menyangkut posisi kandidat salah satu wakil ketua umum
BERITA TERKAIT
- Menjelang Muktamar PBB, Bang Ferry Diunggulkan Jadi Ketua Umum
- Jokowi Ucapkan Selamat Ultah ke-52 PDIP, Darmizal: Sikap Terpuji, Patut Jadi Contoh
- Ikhtiar Taruna Merah Putih Memikat Anak Muda Melalui Logo Baru
- DPR Mendukung Pemerintah untuk Tingkatkan Produksi Garam Lokal
- Kembali Terpilih jadi Gubernur Sumsel, Herman Deru Siap Menyukseskan Program MBG
- Absen di Acara HUT ke-52 PDIP di Jakarta, Bambang Pacul Beri Penjelasan, Ternyata