JI Wariskan Kemampuan Rakit Senjata

Laporan Wartawan Jawa Pos Kardono Setyorakhmadi, Mindanao

JI Wariskan Kemampuan Rakit Senjata
JI Wariskan Kemampuan Rakit Senjata
 

Ombi juga menjelaskan bahwa senjata-senjata itu dibuat secara terpisah. "Hampir semua kamp mempunyai teknisi sendiri," tuturnya. Namun, pembuatannya harus sepengetahuan Kamp Darapanan "kantor pusat MILF yang berkedudukan di Cotabato City. Seperti laiknya pasukan militer, setiap base commander mengajukan anggaran pertahanan dan persenjataan. Bila disetujui, kantor pusat menyerahkan anggaran dan kemudian setiap base commander mengorder sendiri senjata-senjata itu ke dalam kampnya.

 

Menurut salah seorang anggota JI senior yang tak mau disebutkan namanya, keterampilan membuat senjata itu diperoleh dari Akademi Militer Mujahidin Afghanistan. "Jadi, apa yang kami ketahui, kami berikan semua kepada para pejuang Moro," katanya. Itulah mengapa terkadang gantian, ketika militan Indonesia datang ke Filipina, mereka disambut terbuka dan mendapatkan pengajaran balik.

 

Selain itu, pendidikan militer mereka tertata baik. Kendati dasar-dasarnya dari Akademi Militer Mujahidin, MILF memodifikasi itu. Untuk dasar-dasar kemiliteran yang di Akademi Militer Mujahidin membutuhkan waktu  dua tahun, MILF hanya perlu enam bulan yang mereka sebut basic training. Ada empat hal yang diajarkan. Pertama, tactic. Yaitu, seni pertempuran yang pernah dilakukan komandan perang terkenal dunia. Kedua, map reading.

Yakni, pemetaan lokasi. Ketiga adalah weapon training, pelatihan mengenai segala jenis persenjataan. Keempat, field engineering. Itu adalah pelatihan mengenai ranjau dan bom. Boleh dibilang, itulah "materi" yang paling membuat pusing para aparatur pemerintahan yang terkena teror bom.

 

Pemerintah Filipina memang pantas "cemas" dengan kekuatan MILF. Sebab, sayap militer kelompok itu begitu well organized. Bahkan, separo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News