JI Wariskan Kemampuan Rakit Senjata
Laporan Wartawan Jawa Pos Kardono Setyorakhmadi, Mindanao
Jumat, 25 September 2009 – 10:25 WIB
Ombi juga menjelaskan bahwa senjata-senjata itu dibuat secara terpisah. "Hampir semua kamp mempunyai teknisi sendiri," tuturnya. Namun, pembuatannya harus sepengetahuan Kamp Darapanan "kantor pusat MILF yang berkedudukan di Cotabato City. Seperti laiknya pasukan militer, setiap base commander mengajukan anggaran pertahanan dan persenjataan. Bila disetujui, kantor pusat menyerahkan anggaran dan kemudian setiap base commander mengorder sendiri senjata-senjata itu ke dalam kampnya.
Menurut salah seorang anggota JI senior yang tak mau disebutkan namanya, keterampilan membuat senjata itu diperoleh dari Akademi Militer Mujahidin Afghanistan. "Jadi, apa yang kami ketahui, kami berikan semua kepada para pejuang Moro," katanya. Itulah mengapa terkadang gantian, ketika militan Indonesia datang ke Filipina, mereka disambut terbuka dan mendapatkan pengajaran balik.
Selain itu, pendidikan militer mereka tertata baik. Kendati dasar-dasarnya dari Akademi Militer Mujahidin, MILF memodifikasi itu. Untuk dasar-dasar kemiliteran yang di Akademi Militer Mujahidin membutuhkan waktu dua tahun, MILF hanya perlu enam bulan yang mereka sebut basic training. Ada empat hal yang diajarkan. Pertama, tactic. Yaitu, seni pertempuran yang pernah dilakukan komandan perang terkenal dunia. Kedua, map reading.
Yakni, pemetaan lokasi. Ketiga adalah weapon training, pelatihan mengenai segala jenis persenjataan. Keempat, field engineering. Itu adalah pelatihan mengenai ranjau dan bom. Boleh dibilang, itulah "materi" yang paling membuat pusing para aparatur pemerintahan yang terkena teror bom.
Pemerintah Filipina memang pantas "cemas" dengan kekuatan MILF. Sebab, sayap militer kelompok itu begitu well organized. Bahkan, separo
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408