JIEP Berhasil Tingkatkan Tren Positif Capaian Keuangan di Semester I 2023
jpnn.com, JAKARTA - PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP) mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 133% year on year pada semester I 2023.
Pertumbuhan pendapatan PT JIEP dibarengi dengan pertumbuhan laba bersih perseroan tahun berjalan sebesar Rp39,05M pada semester I atau tumbuh sebesar 147% dibandingkan periode sama pada 2022.
"Diharapkan tren tersebut dapat bertahan dan meningkat seiring realisasi program strategis untuk pencapaian target keuangan tahun ini," ujar Dharma Satriadi, Plh. Direktur Utama PT JIEP, dalam keterangannya, Jumat (25/8).
Dia menambahkan bahwa upaya perseroan dalam mencapai laba bersih sesuai dengan RKAP 2023 masih on track dan optimistis dapat dicapat PT JIEP.
Hal ini dengan memaksimalkan potensi pendapatan pada produk-produk unggulan, seperti tanah kavling industri, pergudangan, bangunan pabrik siap pakai, serta pendapatan di sektor retail.
Menurut Dharma, tahun ini realisasi penyerapan investasi juga masih terus diupayakan demi menciptakan sumber pendapatan yang bersifat recurring.
"Itu untuk mendukung sumber pendapatan utama agar keberlanjutan operasional perseroan dalam memberikan kontribusi ekonomi pada negara dapat tercapai," tuturnya.
Pertumbuhan penyerapan investasi juga berhasil dibukukan oleh PT JIEP pada semester I tahun 2023, dengan membukukan pertumbuhan di sektor investasi property logistic sebesar 122% year on year dan di sektor investasi sarana dan prasarana dapat tumbuh sebesar 179% dibandingkan semester I tahun 2022.
PT JIEP mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 133% year on year pada semester I 2023.
- Transformasi Digital, Kunci Sukses ASDP Tingkatkan Pendapatan
- Pertamina Membukukan Laba Bersih USD 2,66 Miliar hingga Oktober 2024
- Pendapatan Fantastis Ayus dan Nissa Sabyan di YouTube Jadi Sorotan
- Triwulan III 2024, Citi Indonesia Bukukan Laba Bersih Rp2,2 Triliun
- Mantap, Bluebird Catat Pendapatan Rp 3,66 Trilun Pada Kuartal Ketiga 2024
- Q3 Bank bjb Catat Laba Konsolidasi Rp1,7 Triliun