JihadJane, Teroris Wanita Bule
Kamis, 11 Maret 2010 – 01:13 WIB
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) tampaknya tidak perlu lagi memburu teroris sampai ke luar negeri. Belakangan, makin banyak bermunculan teroris bule yang punya misi dan visi tidak jauh beda dengan militan Al Qaeda maupun Taliban. Salah satunya adalah Colleen LaRose, perempuan berusia 46 tahun asal Pennsburg, Pennsylvania. Saking niatnya (untuk itu), LaRose bahkan rela terbang ke Eropa. Pada Agustus 2009, dia pun hijrah ke Benua Biru itu menggunakan paspor curian. Tujuannya adalah guna berlatih jihad dengan rekan-rekan se-ideologi. "Hanya kematian yang bisa menghentikan saya," tandasnya, dalam salah satu tulisan di akun MySpace JihadJane, seperti dikutip Agence France-Presse.
Meski LaRose sendiri disebut sudah ditangkap sejak Oktober 2009 lalu, Departemen Kehakiman (Depkeh) AS baru membeberkan kasusnya Rabu (10/3) kemarin. "Dia terancam dakwaan berkonspirasi serta mendukung aktivitas teror, berkonspirasi melakukan pembunuhan di negara asing, memberikan kesaksian palsu kepada pejabat pemerintah, dan berusaha menyembunyikan identitas," terang Depkeh AS seperti dilansir Associated Press.
Baca Juga:
Selama lebih dari setahun terakhir, LaRose juga disebutkan aktif merekrut pejuang jihad di AS, Eropa dan Asia secara online. Untuk aktivitas di dunia maya itu, dia memakai nama samaran JihadJane atau Fatima LaRose. Selain merekrut pejuang jihad, LaRose juga aktif menggalang dana teror. Dia juga diduga terlibat dalam plot pembunuhan kartunis Swedia, Lars Vilks, yang menggambar Nabi Muhammad pada 2007 lalu.
Baca Juga:
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) tampaknya tidak perlu lagi memburu teroris sampai ke luar negeri. Belakangan, makin banyak bermunculan teroris
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer