Jika 2 Masalah Ini Teratasi, Kemungkinan Jokowi Reshuffle Kabinet
Jumat, 30 Oktober 2020 – 06:45 WIB

Presiden Jokowi memperkenalkan para pembantunya dalam Kabinet Indonesia Maju di tangga istana. Foto: Ricardo/JPNN.com
Menurut pembimbing program doktoral pada pascasarjana Universitas Padjajaran ini, masalah terberat yang perlu diselesaikan terlebih dahulu saat ini adalah pandemi Covid-19.
Kemudian aksi-aksi penolakan terhadap Omnibus Law UU Cipta Kerja.
Jika masalah tersebut dapat ditangani, barulah kemudian Jokowi akan melakukan kocok ulang kabinet.
"Jadi, ada dua hal yang perlu ditangani terlebih dahulu, wabah covid-19 dan aksi penolakan Omnibus Law Cipta Kerja. Setelah itu barulah mungkin akan dilakukan kocok ulang kabinet," pungkas Ari Junaedi. (gir/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Mas Ari menduga hal ini menjadi alasan mengapa Presiden Jokowi sampai saat ini tidak juga melakukan reshuffle kabinet.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
BERITA TERKAIT
- NasDem Menghormati Jika Jokowi Pilih Gabung PSI
- Hasil Survei Cigmark Tentang Ketua Wantimpres, Setia Darma: Jokowi Cocok dan Layak
- Apakah Jokowi Akan Bergabung dengan PSI? Begini Analisis Pakar
- Sinyal Jokowi Gabung PSI Makin Kuat, Golkar: Pasti Ada Hitungan Politik
- Pengamat Politik Sebut Wajar Jokowi Diunggulkan Jadi Ketua Wantimpres RI
- Hasil Survei Rumah Politik Indonesia: Mayoritas Publik Menilai Jokowi Layak Jadi Ketua Wantimpres RI