Jika Ada Gadis di Sofa, Itu Plus-Plus

Jika Ada Gadis di Sofa, Itu Plus-Plus
Jika Ada Gadis di Sofa, Itu Plus-Plus

Yessi tak hanya melayani pemijatan di dalam panti. Tamu yang ingin membawa Yessi keluar bisa mem-booking dengan tarif Rp750 ribu. Itu diluar biaya hotel atau makan-minum yang diminta Yessi. Dari tarif Rp750 ribu itu, Yessi mendapat bagian Rp400 ribu. Sisanya menjadi milik panti pijat.

Pemandangan yang sama juga terlihat di salah satu panti pijat di kawasan pasar Siang Malam, Nagoya. Di panti pijat yang menempati ruko tiga lantai berjubel puluhan wanita berpakaian minim. Mereka duduk rapat di sofa di ruangan berukuran 6x 6 meter. Sebagian dari mereka tampak bersolek. Ada yang berkaca di cermin kecil miliknya, ada yang memoles lipstik di bibir. Beberapa di antaranya mempermainkan asap rokok putih ke langit-langit ruangan.

Beberapa pria, umurnya di atas 30-an tahun duduk memandangi wanita-wanita itu. Kepada mereka itulah pekerja panti menawarkan wanita pemijat. Tarifnya lebih murah, Rp150 ribu per 1,5 jam. Tarif itu sudah termasuk layanan seks-nya. "Tinggal pilih mau yang mana," ujar seorang pekerja, Sabtu (6/3) lalu.

Lia, 22, yang dipilih Batam Pos mengajak naik ke lantai dua. Namun sebelumnya, seperti juga di PI Massage & Spa, tamu harus membayar di muka. Jika puas dengan layanan gadis pemijat, tamu bisa mengajak mereka keluar panti. "CUkup lapor ke kasir karena kami juga melayani panggilan di luar," ujar Lia.

Panti pijat yang menawarkan seks biasanya memajang para gadisnya di sofa. Namun ada juga yang baru menawarkan seks di tengah pemijatan. Pemijatnya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News