Jika Ada Gadis di Sofa, Itu Plus-Plus
Kamis, 17 Maret 2011 – 01:46 WIB
Jika tamu setuju dengan tawaran itu, barulah Monic bersedia melepas celana pendeknya. Namun tamu yang keberatan membayar Rp300 ribu, bisa juga mendapatkan layanan seks jika pintar merayu Monic. Semuanya tergantung kepintaran menawar. Karena uang transaksi di dalam kamar, semuanya masuk kantong pemijat.
Wanita-wanita pemijat punya trik khusus agar tamunya mau menerima layanan seks mereka. Amel, 25, pemijat di C Massage di Sagulung, melepas handuknya jika tamu yang dipijatnya tak kunjung meminta layanan lebih. Biasanya, Amel memijat dengan hanya melilitkan handuk tipis di tubuhnya.
Sabtu (5/3) malam lalu, Amel pun memijat dengan hanya mengenakan handuk. Selama pemijatan ia menawarkan layanan seks. Karena tak kunjung diiyakan, Amel melepas handuknya. "Kalau sudah tak pakai apapun, masak masih tak mau," katanya sambil tersenyum.
Amel memasang tarif Rp150 ribu untuk layanan seks. Namun tarif itu masih bisa ditawar, tergantung kepintaran tamu tadi. Sabtu malam itu, Amel menurunkan tarifnya jadi Rp100 ribu.
Panti pijat yang menawarkan seks biasanya memajang para gadisnya di sofa. Namun ada juga yang baru menawarkan seks di tengah pemijatan. Pemijatnya
BERITA TERKAIT
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas