Jika APBN Dipangkas Lagi, Beginilah Imbasnya ke Pak Jokowi
Misbakhun menduga pengalaman 2015 berpotensi terulang. Dia melihat tanda-tanda anggaran belanja dalam APBN-P 2016 juga bakal dipangkas.
Karena itu, politikus yang terpilih dari daerah pemilihan Jawa Timur II tersebut mewanti-wanti pemerintah agar menghindari pemangkasan anggaran. “Dalam teori ekonomi, sinyal kontraksi pertumbuhan merupakan hal yang sangat berbahaya sehingga sebisa mungkin harus dihindari oleh pemerintah,” tutur mantan pegawai Ditjen Pajak tersebut.
Ketika psikologis pasar dan investor terganggu, tambah Misbakhun, mereka cenderung akan mengerem segala aktivitasnya. Jika pemerintahan Jokowi selalu merevisi anggaran belanjanya menjadi lebih rendah, maka lama-kelamaan kredibilitasnya akan jatuh.
“Pemerintahan Jokowi akan diragukan kompetensi dan kemampuannya dalam merancang serta mengeksekusi anggaran,” katanya.
Beberapa pekan terakhir, DPR dan pemerintah sibuk membahas anggaran kementerian dan lembaga di APBNP 2016. Melalui revisi APBN itu, hampit semua pos diusulkan untuk dipangkas anggarannya.(bay/c9/pri)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 5 Berita Terpopuler: Info Terbaru dari BKN soal PPPK Tahap 1, Tolong Jangan Diabaikan
- AKBP Christian Kadang Bakal Proses Anak Buah yang Lalai Gunakan Senpi
- TNI AL Kerahkan Tim Untuk Bantu Padamkan Kebakaran Kapal di Batam
- BNN: Sulsel Darurat Narkoba Urutan Kelima di Indonesia
- 17 Warga Sukabumi Keracunan Jamur, 7 Dirawat di Rumah Sakit
- PT TAS & SKI Kembangkan Teknologi Bahan Bakar Buatan Melalui Proses Plasmalysis