Jika BBM Naik, Daerah Diminta Siap
Kamis, 05 April 2012 – 13:20 WIB
JAKARTA - Pemerintah daerah diminta bersiap menghadapi gejolak kenaikan harga jika sewaktu-waktu BBM bisa naik. Apalagi penggunaan premium hingga Maret sudah mencapai 11 juta kilo liter dari jatah 40 juta kilo liter. "Kenaikan harga minyak adalah hal biasa. Di Indonesia sudah 38 kali kenaikan, tujuh di antaranya saat masa reformasi. Presiden siapa sih yang tidak menaikkan harga BBM. Persoalannya sekarang, apakah dipolitisasi atau tidak," tuturnya.
"Pemda harus siap melihat pergerakan harga pasar. Penjagaan di SPBU harus diperketat untuk mencegah penimbunan BBM," kata Wawan Purwanto, pengamat inteligen, di Jakarta, Kamis (5/4).
Dia mengungkapkan, dalam aksi demo penolakan kenaikan BBM 30 Maret lalu, banyak disusupi pihak-pihak tertentu yang bertujuan menggulingkan pemerintahan SBY. Inteligen, jauh hari sebelum rencana kenaikan BBM dibahas di DPR, telah memberikan masukan ke pemerintah kalau akan terjadi aksi protes dari masyarakat.
Baca Juga:
JAKARTA - Pemerintah daerah diminta bersiap menghadapi gejolak kenaikan harga jika sewaktu-waktu BBM bisa naik. Apalagi penggunaan premium hingga
BERITA TERKAIT
- Menhut Raja Juli Bertemu Perwakilan CSO, Bahas Soal Pengelolaan Hutan Adat
- Oknum Dosen Lakukan Pelecehan Sesama Jenis di Mataram, Sahroni Geram!
- Jokowi Masuk Daftar Pimpinan Korup, PBNU: Apakah Lembaganya Kredibel?
- Bos Rental Mobil yang Tewas Ditembak Sempat Minta Bantu Polisi?
- BKN: Kelulusan PPPK Guru Tahap 1 Siap Diumumkan, Admin SSCASN Cek Inbox
- Harun Masiku ke Luar Negeri 6 Januari, Besoknya Balik Lagi