Jika Debat Capres Bermutu, Partisipasi Pemilih Meningkat
Tidak hanya itu, lanjut dia, capres dan cawapres yang mampu tampil prima dalam debat sangat mungkin mampu meraup suara swing voters yang berdasarkan beberapa survei persentasenya sangat signifikan dari total jumlah pemilih.
Makanya, kata Fahira, debat pilpres nanti harus didesain sedemikian rupa. Supaya menyentuh semua persoalan pelik yang sehari-hari dihadapi rakyat dan memaksa paslon memberikan jawaban yang bernas, dapat dipercaya, dan solutif.
"Saya berharap sebagai penyelenggara, KPU tidak hanya menjadikan debat publik ini sebagai pendidikan politik, tetapi juga memanfaatkannya untuk mendongkrak tingkat partisipasi Pemilu 2019,” katanya.
Sekadar informasi, pada Pileg 2014, tingkat partisipasi pemilih berada di angka 75,11 persen. Sedangkan untuk Pilpres 2014 hanya berada di angka 70 persen. Sementara, Pemilu 2019 ini, KPU menargetkan jumlah partisipasi pemilih mencapai 77,5 persen.(boy/jpnn)
Salah satu agenda wajib dari tahapan Pilpres 2019 adalah debat publik bagi capres. Debat ini puncak sosialisasi guna menggerakkan hati rakyat
Redaktur & Reporter : Boy
- Fahira Sebut Ridwan Kamil Bakal Tutup Perusahaan Miras PT Delta Djakarta
- Bang Japar Resmi Dukung RIDO, Fahira Idris: Warga Jakarta Harus jadi Kreator Pembangunan
- Deddy Sitorus Bicara Soal Perubahan Sikap Jokowi Setelah Pilpres 2019, Jleb Banget!
- Kembali Terpilih Jadi Anggota DPD RI, Fahira Idris Berterima Kasih Kepada Warga Jakarta
- Real Count KPU DPD RI DKI Jakarta: Perolehan Suara Happy Djarot & Sylviana Murni, Bandingkan
- Bawaslu Kepulauan Seribu Panggil Fahira Idris soal Dugaan Pelanggaran Pemilu