Jika Dieksekusi, Jaksa Dipolisikan
Kader Partai Demokrat Ogah Jalani Kurungan Penjara
Jumat, 13 November 2009 – 11:51 WIB
![Jika Dieksekusi, Jaksa Dipolisikan](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
Jika Dieksekusi, Jaksa Dipolisikan
JAMBI- Sulit benar posisi Kejaksaan Negeri Sengeti, Jambi. Betapa tidak, jika ingin menjalankan prosedur hukum dengan mengeksekusi As’ad Syam, terpidana kasus korupsi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di Unit 22 Sungaibahar, Muarojambi, bisa-bisa mereka yang masuk penjara. Langkah melapor ke polisi diambil setelah kliennya menerima surat panggilan dari Kejari. Hingga kemarin, dia mengaku tembusan surat penjelasan dari MA terkait pembenaran nomor perkara 1142 belum diterimanya. “Saya dan beliau (As’ad Syam, red) belum menerima surat itu,” ujarnya.
Sebab, anggota DR RI dari Partai Demokrat itu dipastikan akan melakukan perlawanan dengan melaporkan kejaksaan kepada kepolisian. Meski Mahkamah Agung (MA) mempertegas bahwa nomor perkara 1142 adalah benar sehingga harus egera dieksekusi, As'ad Syam tetap menolak putusan tersebut. Dia tetap ngotot menolak putusan dan siap melakukan perlawanan.
Baca Juga:
Penolakan itu disampaikan kuasa hukum As’ad Syam, T Simanjuntak, Kamis (11/11). Menurut dia, jika Kejari Sengeti tetap menjalankan keputusan MA mengeksekusi kliennya, As’ad Syam akan melapor ke polisi. “Itu yang namanya menyalahi wewenang, maka kami akan melapor ke polisi,” kata Simanjuntak.
Baca Juga:
JAMBI- Sulit benar posisi Kejaksaan Negeri Sengeti, Jambi. Betapa tidak, jika ingin menjalankan prosedur hukum dengan mengeksekusi As’ad Syam,
BERITA TERKAIT
- Ustaz Rahman Temukan Jasad Korban Longsor di Sukabumi Setelah 2 Bulan Hilang
- Meski Ada Kebijakan Efisiensi Anggaran, Hak PPPK & CPNS Tetap jadi Prioritas
- Gubernur Sulteng Bakal Bawa Penolakan terhadap Anak Usaha BRMS ke Presiden Prabowo
- 4 Anggota Mafia Narkoba Asal Jambi Ini Segera Diadili
- Asyik, Warga Palembang yang Berulang Tahun Dapat Cek Kesehatan Gratis
- Ribuan Hektare Sawah Milik Warga di Lampung Selatan Terendam Banjir