Jika Gerindra Gabung Koalisi Jokowi, 68 Juta Pendukung Prabowo Pasti Kecewa
Sabtu, 12 Oktober 2019 – 23:25 WIB
Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin. Foto: Dok. JPNN.com
Dia juga menambahkan, idealnya negara membutuhkan oposisi yang kuat dan tangguh dalam mengawasi pemerintah. Namun jika Gerindra, ditambah Demokrat juga masuk kabinet, dikhawatirkan kontrol terhadap pemerintahan Jokowi - Ma'ruf berkurang sehingga kekuasaannya rawan disalahgunakan.
"Kata Lord Acton, power tends to corrupt. Kekuasaan itu akan cenderung korup atau disalahgunakan. But absolute power, corrupt absolutely. Dan kekuasaan yang absolut kecenderungan penyalahgunaannya pun akan mutlak," tandasnya.(fat/jpnn)
Manuver politik Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto yang sebentar lagi bakal gabung ke Koalisi Pemerintahan Presiden Jokowi, dinilai akan membuat kecewa 68 juta pendukungnya di Pilpres 2019.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
BERITA TERKAIT
- Temui Ketua MPR RI, Pengurus YFAAHMI Sampaikan Dukungan untuk Pemerintahan Prabowo Subianto
- YPKMI Dukung Pengangkatan Kembali Prabowo Jadi Ketum Gerindra dan Penetapan Bakal Capres 2029
- Prabowo Kembali jadi Ketum Gerindra, Puan PDIP Bilang Begini, Silakan Disimak
- Luthfi Daftar Jadi Kader Gerindra Sebelum Pilkada 2024, Baru Dikasih KTA Sabtu Kemarin
- KLB Gerindra Putuskan Prabowo Maju Capres 2029, Haryara Tambunan Merespons, Simak
- Hadiri HUT ke-17 Partai Gerindra, Bamsoet Dukung Gagasan Presiden Prabowo