Jika Harley Davidson Tutup, Sofyan Jalil: Itu Artinya...

jpnn.com - JAKARTA - Kabar tutupnya PT Mabua Harley-Davidson dan PT Mabua Motor Indonesia juga sudah sampai ke telinga Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Sofyan Djalil.
Harley disebut-sebut menutup operasinya karena Peraturan Menteri Keuangan (PMK), mengenai pajak barang mewah (PPnBM), yang dikenakan terhadap kendaraan-kendaraan mewah.
Lalu apa tanggapan Sofyan?
Namun menurut Sofyan, PT Mabua tutup lantaran persaingan bisnis yang semakin ketat di tengah perekonomian yang lesu, bukan lantaran pajak.
"Saya pikir orang kaya yang punya Harley Davidson itu kan nggak peduli tentang pajak itu," ujar Sofyan di Komplek Istana, Jakarta, Jumat (5/2).
Dengan tutupnya dealer Harley Indonesia, kata Sofyan, bila ada masyarakat yang ingin membeli motor gede (moge), itu berarti mereka harus mengeluarkan kocek yang lebih mahal lagi.
"Jadi kalau enggak punya dealer di sini (Indonesia) ya diimpor langsung. Kalau kamu mau beli motor besar, ya bayar lebih mahal lagi," tandas Sofyan. (chi/jpnn)
JAKARTA - Kabar tutupnya PT Mabua Harley-Davidson dan PT Mabua Motor Indonesia juga sudah sampai ke telinga Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi