Jika Harley Davidson Tutup, Sofyan Jalil: Itu Artinya...
jpnn.com - JAKARTA - Kabar tutupnya PT Mabua Harley-Davidson dan PT Mabua Motor Indonesia juga sudah sampai ke telinga Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Sofyan Djalil.
Harley disebut-sebut menutup operasinya karena Peraturan Menteri Keuangan (PMK), mengenai pajak barang mewah (PPnBM), yang dikenakan terhadap kendaraan-kendaraan mewah.
Lalu apa tanggapan Sofyan?
Namun menurut Sofyan, PT Mabua tutup lantaran persaingan bisnis yang semakin ketat di tengah perekonomian yang lesu, bukan lantaran pajak.
"Saya pikir orang kaya yang punya Harley Davidson itu kan nggak peduli tentang pajak itu," ujar Sofyan di Komplek Istana, Jakarta, Jumat (5/2).
Dengan tutupnya dealer Harley Indonesia, kata Sofyan, bila ada masyarakat yang ingin membeli motor gede (moge), itu berarti mereka harus mengeluarkan kocek yang lebih mahal lagi.
"Jadi kalau enggak punya dealer di sini (Indonesia) ya diimpor langsung. Kalau kamu mau beli motor besar, ya bayar lebih mahal lagi," tandas Sofyan. (chi/jpnn)
JAKARTA - Kabar tutupnya PT Mabua Harley-Davidson dan PT Mabua Motor Indonesia juga sudah sampai ke telinga Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- PPN 12% di Depan Mata, Investor Wajib Susun Strategi yang Lebih Adaptif
- Hamdalah, Mentan Amran Sulaiman Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru
- Bea Cukai Beri Izin Fasilitas Kawasan Berikat untuk PT Super Optics Jakarta Indonesia
- AQUA Alirkan Kebaikan Berangkatkan Umrah Marbut di 6 Provinsi
- Luncurkan Green Movement UCO, Pertamina Patra Niaga Ubah Minyak Jelantah Jadi Biofuel
- ARES 2024 Menjadi Pembuka PropertyGuru Week