Jika Hasil KLB Ilegal Disahkan, Jokowi Melanggar Komitmen Menegakkan Demokrasi
jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat (PD) Irwan Fecho menanggapi kabar soal penyelenggaraan Kongres Luar Biasa (KLB) PD di Sumatera Utara (Sumut) hari ini.
Irwan mengingatkan Presiden Jokowi tidak mengesahkan kepengurusan hasil KLB ilegal tersebut.
Menurut Irwan, Presiden Jokowi pernah berkomitmen untuk menegakkan demokrasi. "Kami berharap tidak melanggar komitmennya,” ujar Irwan Fecho kepada wartawan, Jumat (5/3) dini hari.
Politikus Demokrat dari Daerah Pemilihan Kalimantan Timur itu berharap Presiden Jokowi tetap menjaga agar tidak melemahkan partai-partai politik yang berada di luar pemerintahan.
“Jika nanti kepengurusan hasil KLB ilegal disahkan, Presiden Jokowi mencoreng namanya sendiri dan akan dikenang sebagai Presiden yang merontokkan demokrasi di Indonesia,” ujar Irwan.
Namun, Irwan percaya Presiden Jokowi punya kekuatan untuk menghentikan upaya-upaya pelemahan partai politik.
“Beliau adalah pemimpin eksekutif nasional, mengendalikan para menteri termasuk Kapolri dan Menkumham serta Kepala KSP Moeldoko,” tegas Irwan.
Menurut Irwan, ada dua kemungkinan jika kepengurusan hasil KLB ilegal disahkan. Pertama, Presiden Jokowi tidak mampu mengendalikan pembantu-pembantunya. Kedua, Presiden dianggap diam-diam membiarkan.
Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat (PD) Irwan Fecho menanggapi kabar soal penyelenggaraan Kongres Luar Biasa (KLB) PD di Sumatera Utara (Sumut) hari ini.
- Melawan Kriminalisasi Berbau Politik di Pilkada 2024
- Ibas: Di Tangan Gurulah Masa Depan Bangsa Akan Dibentuk
- Megawati Dengar Ada Institusi Negara Tak Netral Pas Pilkada, Sampai Pakai Intimidasi
- Kampanye Hitam Ancam Demokrasi Sumsel, Masyarakat Diharapkan Cerdas Pilih Pemimpin
- Hinca Demokrat: Kami Mendengar, Kasus Tom Lembong Sarat Balas Dendam Politik
- The Habibie Center Soroti Tantangan & Peluang Masa Depan Demokrasi