Jika Impor Beras, Dirut Bulog Siap Digantung di Monas
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan merasa tak heran jika Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) dituduh menjadi pihak yang mengimpor beras dari Vietnam. Beras impor tersebut baru-baru ini beredar di pasar Cipinang, Jakarta.
"Mula-mula beredar beras impor di Kramat Jati, Jakarta, itu dikira Bulog yang impor," ujar Dahlan saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (29/1).
Namun pria asal Magetan ini memastikan bahwa stok beras di Bulog cukup sehingga tak akan melakukan impor seperti yang dituduhkan. Dahlan juga telah mendapatkan laporan langsung dari Dirut Perum Bulog Sutarto Alimoeso, bahwa bukan perseroan yang melakukan hal itu.
"Komitmen kita kan tidak ada impor lagi, gudang-gudang Bulog penuh dengan beras, tapi kan ada pihak lain yang impor. Pak Tarto juga sudah bilang, bukan saya pak, bukan saya, dijamin," tutur Dahlan menirukan apa kata Sutarto.
Saat ditanya pihak mana yang dia maksud mengimpor beras, mantan Dirut PLN ini enggan mengungkapkannya. Yang jelas Dahlan yakin beredarnya beras Vietnam 15 ribu ton di pasaran bukanlah ulah Bulog. Bahkan Dahlan bilang kalau suatu saat nanti Bulog terbukti melakukan itu, Kabulog Sutarto diperbolehkan dihukum gantung di Monas.
"Tapi yang jelas, Bulog tidak impor. Mau digantung di Monas pun enggak masalah dan Pak Tarto berkomitmen tinggi untuk tidak melakukan impor," tutupnya. (chi/jpnn)
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan merasa tak heran jika Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) dituduh
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ini Kriteria Pelaku UMKM yang Utangnya Bisa Dihapus Pemerintah
- Tangerang Raya Area Strategis Investasi, LPKR Perluas Portofolio Produk Baru
- Bank Mantap Indonesia Bantu Kebutuhan Para Pensiunan Lewat 3 Pilar ini
- Tingkatkan Pelayanan, KAI Logistik Pangkas Waktu Tempuh Rute Bandung–Surabaya
- Kementerian BUMN Gelar Workshop Penggunaan AI Dalam Komunikasi Media Sosial
- Distribusikan Pupuk Bersubsidi, Petrokimia Gresik Siapkan Stok Lebih dari 372 Ribu Ton