Jika ITDC-MGPA Tak Sanggup Kelola WSBK, Gubernur NTB Siap Ambil Alih
"Tetapi, harus dikelola sepenuh hati tidak bisa sambilan," ungkap Zul.
Menurutnya, selama ini baik pemerintah pusat dan daerah sudah cukup mensuport kegiatan BUMN tersebut.
Hanya saja, ditegaskan jika memang WSBK akan dihapuskan dari Sirkuit Mandalika, ia dengan tegas meminta pengelolaan tersebut diserahkan kepada daerah.
"Sebagai daerah saya bilang siap, karena sayang kalau dagangan (WSBK) sebagus ini kok sampai gak bisa laku," kata Zul.
Mantan anggota DPR RI ini juga menyebut, NTB telah memiliki pengalaman untuk mengelola event internasional, seperti MXGP, dan lainnya.
"Kami juga siap bekerjasama, bukan hanya tanggungjawab ITDC MGPA, serahkan ke pada daerah begitu," paparnya.
Zul mengungkapkan, jangan sampai ITDC hanya ingin injeksi modal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), namun pekerjaan yang dilakukannya tidak maksimal.
"Ini jangan sampai dia kelola begini, karena hanya ingin injeksi penanaman modal dari negara, setiap rugi injeksi modal, setiap rugi injeksi modal, kita tunggang langgang cari duit, mereka gampang-gampang aja," kesal Zul.
Pengelolaan event WSBK oleh Holding BUMN pariwisata InJourney yang melibatkan ITDC dan MGPA nampak tidak serius sehingga berdampak pada kerugian.
- Moreno Soeprapto Mengunci Gelar Juara Porsche Sprint Challenge Indonesia 2024
- Geber Hyundai Ioniq 5 N di Sirkuit Mandalika: Punya Suara Mirip Mobil Balap ICE
- Keren, Yamaha Aerox Garapan Tim SMK Ini Naik Podium di Sirkuit Mandalika
- Ini Sosok Koreografer dan Konseptor di Balik Tari Kolosal Nusantara di Pembukaan MotoGP Mandalika 2024
- Jadwal Resmi MotoGP 2025, Sirkuit Mandalika Masuk Daftar
- Daftar 'Korban' MotoGP Indonesia 2024, Juara Edisi 2022 tak Ikut Balapan