Jika Jokowi jadi Presiden Lagi, Tito Karnavian Punya Kans Sangat Besar jadi Menko Polhukam
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menilai Jenderal Tito Karnavian tidak akan terus menjadi Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) jika Joko Widodo - Ma'ruf Amin terpilih di periode 2019-2024. Menurut Neta, Tito akan ditarik Jokowi di kabinet.
Neta menilai Tito sangat berprestasi selama menjadi Kapolri di bawah kepemimpinan Jokowi. Jabatan Kapolri juga tidak dilanjutkan Tito karena menurut Neta, mantan Kapolda Metro Jaya itu sudah terlalu lama sebagai pemegang komando Korps Bhayangkara.
"Saya melihat Pak Tito layak menjadi Menko Polhukam," kata Neta kepada JPNN.com, Jumat (3/5).
Jabatan Menteri Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), menurut Neta, sangat cocok dengan ruang kerja Tito sebagai Kapolri. Sebab, jabatan Kapolri sendiri sudah mengenyam asam garam di bidang tersebut.
(Baca Juga: Jenderal Tito Karnavian Sudah Terlalu Lama Menjabat Kapolri)
Di samping itu, Neta juga mengingatkan bisa jadi Jokowi memberikan jabatan lain kepada Tito yang berlatar belakang polisi. Seperti Syafruddin yang sebelumnya Wakapolri diberikan jabatan sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB).
"Jadi peluang itu sangat besar. Tapi saya memprediksi Tito tidak akan menjadi Kapolri lagi saat Jokowi terpilih kembali," jelas Neta. (tan/jpnn)
IPW memprediksi Jenderal Tito Karnavian tidak akan terus menjadi Kapolri jika Joko Widodo - Ma'ruf Amin terpilih di periode 2019-2024.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- INSPIRA Sebut Kapolri Sigit Bawa Perubahan di Polri
- Hasil Survei LPI: Budi Gunawan Menteri Terbaik
- Cegah Teror Saat Natal, Polri Sterilisasi Seluruh Tempat Ibadah
- Kapolri Minta Masyarakat Tak Memaksa Berkendara Jika Lelah Menyetir
- Kapolri Bentuk Direktorat PPA dan PPO, Positif Bagi Perempuan dan Anak
- Soroti Kasus Kekerasan Seksual Diselesaikan Lewat Pernikahan, Sahroni: Logika Keliru