Jika Kalah, Prabowo Janji Dukung Kebijakan Jokowi
jpnn.com - JAKARTA - Calon Presiden Prabowo Subianto menegaskan siap menang dan kalah dalam pemilan umum presiden dan wakil presiden 2014.
Mantan jenderal bintang tiga ini menyatakan menyerahkan sepenuhnya mandat kepada rakyat Indonesia untuk menentukan pilihan dan pemimpinnya di masa depan.
"Saya dan Pak Hatta (Rajasa) dan Koalisi Merah Putih, kami berjanji akan terima apa pun keputusan rakyat Indonesia," kata Prabowo dalam deklarasi Pemilu Berintegritas dan Damai pada Selasa (3/6) lalu.
Prabowo mengatakan, jika pasangan nomor urut satu menerima mandat dari rakyat, mereka akan bekerja sekuat tenaga. Namun, jika mandat diberikan pada pasangan lain, dia akan menghormati keputusan rakyat.
"Kami yakin saudara Jokowi dan Jusuf Kalla adalah patriot yang cinta tanah air. Apapun terjadi, kami akan jadi warga negara yang setia pada merah putih dan bangsa," katanya.
Juru Bicara Koalisi Merah Putih Mayjen TNI (Purn) Sudrajat menegaskan pihaknya akan lapang dada bila Prabowo-Hatta tidak diberikan mandat oleh rakyat.
Prabowo menegaskan akan mendukung kebijakan Jokowi-JK yang berpihak pada rakyat. "Beliau menghormati hasil pilihan rakyat," kata Sudrajat Jumat (4/7).
Namun, jika Prabowo-Hatta menang pemilu, mereka berjanji akan mengajak semua komponen bangsa memajukan Indonesia, termasuk dari kubu Jokowi-JK.
"Kepemimpinan nasional harus dipimpin orang-orang terbaik bangsa, bukan hanya dari koalisi Prabowo-Hatta. Kalau dari kubu Jokowi-JK miliki putra-putri terbaik akan kami ajak," ujar Sudrajat. (dod)
JAKARTA - Calon Presiden Prabowo Subianto menegaskan siap menang dan kalah dalam pemilan umum presiden dan wakil presiden 2014. Mantan jenderal bintang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Polda Papua Masih Menunggu Petunjuk Mabes Polri Soal Kuota Bintara 2025
- Salam Pancasila, BPIP Punya Mars Baru Hasil Sayembara
- Propam Gelar Sidang Etik Kasus Pemerasan DWP, 2 Polisi Langsung Dipecat
- Tahun Baru 2025, Harapan Baru Masyarakat untuk Pemerintah Pemberantasan Korupsi
- Akademisi: Penilaian OCCRP soal Jokowi Tidak Ilmiah dan Bias
- Infak Kemanusiaan Palestina dari BAZNAS Tangsel Capai Rp 1,7 Miliar