Jika Kemarau Berlanjut, Harga Sayuran Berpotensi Melonjak

Petani di Lockyer Valley, di barat Brisbane, Queensland memperingatkan konsumen untuk mewaspadai lonjakan harga sayur-sayuran seperti selada, kubis, brokoli, dan kembang kol di tahun depan jika kawasan itu tidak mendapatkan curah hujan tinggi pada musim panas ini.
Wilayah ini, yang dijuluki "mangkuk salad Australia", ini menumbuhkan berbagai sayuran dan buah komersial yang paling beragam di Queensland dengan produk sayur-sayuran yang dijual setiap tahun senilai lebih dari $ 370 juta atau setara Rp3,8 triliun.
Lockyer Valley sudah dinyatakan sebagai kawasan yang dilanda kekeringan pada bulan Mei dan wilayah ini tidak memiliki hujan yang layak sejak banjir Queensland 2013.
Presiden Asosiasi Petani Lockers Valley, Michael Sippel, mengatakan petani memiliki cukup air bawah tanah untuk membuat mereka melalui kekeringan ini sampai tahun depan, tetapi jika kondisi kering ini bertahan sepanjang musim panas, produksi sayuran akan berkurang di musim dingin berikutnya.

"Kami masih akan melihat tanaman ditanam musim dingin mendatang, tetapi petani mungkin akan berubah membutuhkan lebih banyak irigasi dan akan mengurangi area mereka," katanya.
"Ketika kami mulai melihat pasokan produk sayuran berkurang di pasar, harga akan mulai meningkat.
"Anda mungkin tidak melihatnya dalam waktu semalam, tetapi ketika kita masuk lebih jauh ke musim dingin, kondisinya akan seperti itu."
- Dunia Hari Ini: Ledakan Bus di Israel Diduga 'Serangan Teror'
- Pelajar di Luar Negeri Ikut Dukung Aksi 'Indonesia Gelap'
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Subianto Lantik 481 Kepala Daerah
- Dunia Hari Ini: Bus Terjun ke Jurang di Bolivia, 30 Orang Tewas
- Omon-Omon Pemangkasan Anggaran: Efisiensi yang Kontradiktif?
- Dunia Hari Ini: Pesawat Delta Air Terbalik, Tak Ada Korban Jiwa