Jika Lolos jadi Kapolri, Komjen Listyo Harus Bisa Pastikan tak Ada Lagi Ormas seperti FPI dan HTI
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Jokowi telah menunjuk Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri menggantikan Jenderal Idham Aziz yang akan memasuki masa pensiun pada akhir Januari ini.
Jenderal bintang tiga yang saat ini menjabat Kabareskrim Polri itu pun akan menghadapi uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper tes) di Komisi III DPR RI.
Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset dan Analisis (SUDRA) Fadhli Harahab mengatakan, pasca pelantikan, Listyo Sigit akan dihadapkan dengan sejumlah tugas yang dinilai urgen untuk segera diselesaikan karena terkait dengan kondisi negara terkini.
"Pertama, ujian pertama Listyo Sigit tentu menghadapi fit and proper di DPR. Kami meyakini akan lolos," katanya dalam keterangan resmi, Kamis (14/1).
"Kemudian, Kapolri baru harus bisa memastikan tidak ada lagi ormas-ormas yang gemar menebar kebencian berbasis agama dan ras tumbuh kembang di tanah air."
Menurut Fadhli, pascapembubaran ormas HTI dan Front PembeIa Islam (FPI), bukan serta merta akan mengubur gerakan anggotanya.
Ia meyakini, kader-kadernya akan makin menggebu dalam bergerilya.
"Pascapembubaran itu justru pemerintah harus lebih waspada karena gerakannya tidak lagi terdeteksi dalam wadah ormas," terangnya.
Presiden Jokowi telah menunjuk Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri menggantikan Jenderal Idham Aziz
- Dukung 100 Hari Kerja Kapolri Baru, Penerapan Tilang Elektronik Bakal Diperluas di 18 Polda
- Resmi Jadi Kapolri Besok, Listyo Sigit Diharapkan Jadi Ikon Antidiskriminasi
- Komjen Sigit Dorong Penegakan Hukum Berbasis Elektronik, Begini Respons Bamsoet
- Mabes Polri: Konsep Pam Swakarsa Komjen Listyo Sigit Berbeda dengan Era 1998
- Rencana Calon Kapolri Perkuat Peran Polsek Dinilai Sangat Tepat
- Komjen Listyo Sigit Akan Lakukan Ini di Internal Polri, Siap-Siap