Jika Menantu Presiden Jokowi Sampai Kalah, Artinya Rakyat Sudah Marah

Direktur eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini juga menilai, sebagian kalangan bisa juga mengartikan simbol perlawanan rakyat terhadap elite, jika menantu presiden nantinya kalah.
"Jika kalah, bisa diartikan rakyat sedang melakukan perlawanan terhadap elite dan yang punya kekuasaan. Bisa diartikan sebagai simbol rakyat sudah muak dengan kelakuan elite. Makanya sekali lagi, penting untuk menang," katanya.
Ujang secara khusus juga menyoroti kebijakan pemerintah yang tetap menggelar Pilkada serentak di 270 daerah, di tengah pandemi virus Corona (COVID-19). Menurutnya, kebijakan tersebut hanya akan mengorbankan rakyat.
"Kenapa tetap digelar, mungkin karena politik. Bisa saja karena ada tekanan dari partai atau mungkin dari para cukong yang telah membiayai calon kepala daerah. Jika diundur akan semakin banyak rupiah yang akan dikeluarkan," pungkas Ujang.(gir/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Ujang menilai pertaruhan Bobby Nasution maju Pilkada Medan cukup berat. Pasalnya membawa nama besar keluarga Presiden Jokowi
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Puan Sebut 3 Pasal Perubahan Dalam RUU TNI Sudah Dibahas dan Mendapat Masukan dari Masyarakat
- Bersilaturahmi dengan Kepala Daerah yang Diusung Partai Hanura, OSO: Sejahterakan Rakyat
- Ibas Ajak Semua Kader Demokrat Buat Program untuk Kesejahteraan Rakyat
- Prabowo: Danantara Akan jadi Salah Satu Pengelola Dana Kekayaan Negara Terbesar di Dunia
- Musrenbang 2025, Pj Gubernur Jateng Ajak Seluruh Pihak Fokus pada Rakyat
- Saatnya Mengembalikan Muruah MPR Sebagai Pelaksana Kedaulatan Rakyat