Jika Merasa Bersih, ya Jangan Panik

jpnn.com, JAKARTA - Perkara korupsi proyek kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) menyeret sejumlah nama pejabat eksekutif, legislatif, BUMN, maupun swasta.
Tak sedikit pejabat yang kebakaran jenggot karena namanya terseret.
Mantan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqaddas mengatakan, kalau tidak bermasalah tak perlu panik.
"Sebenarnya tidak perlu kebakaran jenggot kalau memang tidak bermasalah," kata Busyro di gedung KPK, Senin (27/3) malam.
Menurut Busyro, tinggal dilihat saja nanti proses pembuktian di persidangan yang sudah mulai berjalan.
Jika memang bukti yang diajukan jaksa itu merupakan sebuah realitas, tentu harus dihadapi sebagai konsekuensi hukum.
"Kalau dia kemudian di dalam sidang itu disebut dan kemudian berbasis pada bukti-bukti yang mendukungnya," kata mantan ketua Komisi Yudisial (KY) itu.
Busyro juga menyatakan, jika memang ada anggota atau mantan anggota DPR yang melapor ke polisi, itu merupakan hak mereka.
Perkara korupsi proyek kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) menyeret sejumlah nama pejabat eksekutif, legislatif, BUMN, maupun swasta.
- KPK Sinyalir Uang Jutaan Dolar dari Izin Tambang era Rita Mengalir ke Japto dan Ahmad Ali
- KPK Sinyalir Satori dan Heri Gunawan Selewengkan Dana CSR BI Lewat Yayasan
- KPK Telusuri Aset Wali Kota Semarang Hevearita, Potensi Penyitaan Menguat
- Mbak Ita & Suami Ditahan KPK, Balai Kota Semarang Sambut Pimpinan Baru
- KPK Dalami Korupsi Shelter Tsunami NTB, Waskita Karya Berpotensi Jadi Tersangka Korporasi
- Seusai Mengakhiri Jabatan Wali Kota Semarang, Mbak Ita dan Suami Langsung Ditahan KPK