Jika Pak JK Terganjal, Jokowi-Prabowo Lebih Ideal
Dalam pandangan Bamsoet, hal yang harus dihindari adalah pertarungan tajam di pilpres yang menyisakan luka dan lama menyembuhkannya. Karena itu, Bamsoet menyebut nama calon wakil presiden terbaik bagi Jokowi jika JK tak memungkinkan lagi adalah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Ya sudah kalau Pak JK tidak boleh maka yang ideal adalah psangan Jokowi-Prabowo," katanya.
Menurut dia, kalau Jokowi-Prabowo berduet maka tidak ada pertarungan sengit yang berpotensi menimbulkan luka kembali terhadap kelmpok-kelompok bangsa. "Pelajaran yang kita petik kemarin antara Jokowi dan Prabowo itu kan cukup lama dua tahun paling tidak melakukan recovery," ujarnya.
Menurut dia, adanya Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat (KMP-KIH) di parlemen juga sangat memengaruhi kinerja pemerintahan. Karena itu, ujar Bamsoet, harus ada kesadaran untuk mendahulukan kepentingn rakyat dan mendorong pasangan yang minim potensi perpecahan.
"Sehingga kami tidak terlalu bermimpi muluk-muluk, yang penting kami titipkan bangsa ini kepada calon yang sudah kami dukung Pak Jokowi. Terserah, beliau mau menggandeng siapa sebagai cawapresnya," ucap ketua DPR pengganti Setya Novanto itu.(boy/jpnn)
Ketua DPR Bambang Soesatyo menyatakan, hal yang harus dihindari di pilpres adalah pertarungan tajam yang menyisakan luka dan lama menyembuhkannya.
Redaktur & Reporter : Boy
- Bandingkan Sikap Prabowo dan Gibran soal PPDB Zonasi
- Budayawan Anggap Jokowi Merusak Peradaban Indonesia, Rakyat Perlu Bergerak
- Demi Prabowo, Feri Mengajak Rakyat Kalahkan 20 Calon Kada yang Didukung Mulyono
- Deddy PDIP: Saya Tersinggung, Pak Prabowo Diperlakukan Seperti Itu di Solo
- Gibran Diduga Mulai Bersiap untuk Pilpres 2029, Indikasi Berani Menelikung Prabowo?
- Besok Pilkada, Ayo Bantu Prabowo Lepas dari Pengaruh Mulyono