Jika Peran Moderator Debat Seperti Itu, Maka KPU Cuma Panitia Cerdas Cermat Termahal Nasional

Jika Peran Moderator Debat Seperti Itu, Maka KPU Cuma Panitia Cerdas Cermat Termahal Nasional
Cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka (kanan) dan Muhaimin Iskandar (kiri) dalam debat kedua Pilpres 2024 di Gedung JCC, Jakarta, Jumat (22/12). Foto: Ricardo/JPNN

"Jelas. Moderator adalah yang menengahi ketika debat bertendensi buntu karena persepsi kontestan sedang tidak sama. KPU harus keluar dari aturan prosedural waktu dan kesempatan waktu," imbuh Sufyan.

Menurut dia moderator juga seharusnya bisa menjadi jembatan saat terjadi ketidaksamaan informasi.

"Publik butuh menyaksikan debat untuk mengeksplorasi gagasan besar para kandidat," kata Sufyan.

Dosen asal Bandung itu menjelaskan bahwa ilmu komunikasi bermakna to make common alias membuat siapa pun menjadi umum, dalam posisi setara, saling tahu apa yang hendak dicakapkan, sebelum diskusi lebih lanjut.

"Jika pada debat berikutnya KPU tidak membuka ruang komunikasi ideal, maka patut dicatat KPU sebatas menjadi panitia cerdas cermat berbiaya termahal tingkat nasional," ujar Sufyan. (*/jpnn)

Pengamat ilmu komunikasi meminta KPU lebih memberi peran kepada moderator debat Pilpres 2024.


Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News