Jika Peran Moderator Debat Seperti Itu, Maka KPU Cuma Panitia Cerdas Cermat Termahal Nasional

"Jelas. Moderator adalah yang menengahi ketika debat bertendensi buntu karena persepsi kontestan sedang tidak sama. KPU harus keluar dari aturan prosedural waktu dan kesempatan waktu," imbuh Sufyan.
Menurut dia moderator juga seharusnya bisa menjadi jembatan saat terjadi ketidaksamaan informasi.
"Publik butuh menyaksikan debat untuk mengeksplorasi gagasan besar para kandidat," kata Sufyan.
Dosen asal Bandung itu menjelaskan bahwa ilmu komunikasi bermakna to make common alias membuat siapa pun menjadi umum, dalam posisi setara, saling tahu apa yang hendak dicakapkan, sebelum diskusi lebih lanjut.
"Jika pada debat berikutnya KPU tidak membuka ruang komunikasi ideal, maka patut dicatat KPU sebatas menjadi panitia cerdas cermat berbiaya termahal tingkat nasional," ujar Sufyan. (*/jpnn)
Pengamat ilmu komunikasi meminta KPU lebih memberi peran kepada moderator debat Pilpres 2024.
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan
- Sampaikan Laporan saat Rapur, Komisi II Punya 10 Catatan soal Evaluasi Pimpinan DKPP
- Banyak Gugatan Hasil Pilkada 2024, Legislator PDIP Kritik Kerja KPU
- Bupati Tasikmalaya Terpilih Ade Didiskualifikasi MK, KPU Jabar Beralasan Begini
- Putusan MK Perintahkan PSU di Boven Digoel, KPU Merasa Sudah Sesuai Aturan
- MK Perintahkan 24 Daerah Gelar PSU, Gus Khozin Sentil KPU: Tak Profesional!
- KPU Banten Akan Kembalikan Sisa Anggaran Pilkada 2024 Sebesar Rp 130 Miliar