Jika Perang, SBY Siap di Garis Depan
Bicara tentang Masalah Ambalat
Selasa, 23 Juni 2009 – 21:29 WIB

Jika Perang, SBY Siap di Garis Depan
"Dan kita sudah menjelaskan bahwa kita tidak akan pernah memberikan sejengkal pun. Kita bisa berunding. Kita menangani semua dengan sungguh-sungguh. Kita jaga bersama-sama negara ini," tegasnya.
Baca Juga:
Persoalan Ambalat sendiri, tutur SBY lagi, telah muncul sejak 2,5 tahun yang lalu. Dalam hal ini, untuk masalah keutuhan wilayah, pemerintah katanya, tidak akan merelakan wilayah Indonesia lepas kepada negara lain.
"Di dalam negeri sendiri, tak ada gerakan separatisme yang diperkenankan. Namun untuk menyelesaikan separatisme tidak harus dengan kekerasan, tapi bisa dengan cara damai dan diplomasi. Itulah yang lebih bermartabat," jelasnya.
SBY melanjutkan, bahwa kedaulatan politik adalah bagian dari kedaulatan negara, yang dalam hal ini berupa politik bebas-aktif. SBY pun mengingatkan bahwa politik Indonesia pernah ke kiri dan ke kanan. "Saat ini, kita membangun politik bebas-aktif. Kita menjalin persahabatan dengan berbagai negara di dunia ini," katanya. (lev/JPNN)
JAKARTA - Berbicara mengenai masalah konflik Ambalat, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyikapi tegas persoalan yang terkait batas wilayah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Momen Hari Kartini, Andini Anissa Jadi Perempuan Pertama Peraih Gelar Kubestronaut
- Kiprah Kartini Hulu Migas Membangun Ketahanan Energi untuk Negeri
- Bantu Nelayan, HNSI Dorong Pemerintah Pakai Teknologi Alternatif
- KSPSI Dorong Indonesia Meratifikasi Konvensi ILO 188 untuk Perlindungan Awak Kapal Perikanan
- Dendi Budiman: Miskinkan Hakim dan Pengacara Terlibat Suap Rp 60 Miliar
- Gibran Buat Konten Bonus Demografi, Deddy PDIP: Jangan Banyak Bikin Video, Kerja Saja