Jika PJJ Dipermanenkan, Bencana Kebodohan di Depan Mata
Senin, 06 Juli 2020 – 14:30 WIB
"PJJ selama tiga bulan tidak efektif dan hanya administratif belaka. Ini berdampak pada kualitas pendidikan yang akan merosot tajam. Anak-anak hanya diberikan tugas oleh guru, yang mengerjakan orang tua. Alhasil anak-anak malah makin bodoh," ucapnya.
Harusnya kata Ubaid, ini dievaluasi dan disiapkan supaya tidak terjadi lagi. Jangan kesalahan yang sama terus diulang-ulang. (esy/jpnn)
Sejumlah pihak menentang wacana Mendikbud Nadiem Makarim yang akan mempermanenkan PJJ alias pendidikan jarak jauh.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
BERITA TERKAIT
- Universitas Terbuka Menggandeng UI Buka Program Vokasi Baru
- Nadiem Makarim Titipkan Guru, Dosen, Tendik & Pegiat Seni kepada Menteri Baru, Mengharukan
- Nadiem Makarim: Indonesia Melakukan Transformasi Pendidikan Besar-besaran Dalam 5 Tahun
- Lewat Program 2 Ini, Ribuan Siswa di Papua dan 3T Bisa Lanjutkan Pendidikan Berkualitas
- Ada Misa Agung, 208 Sekolah di Jakarta Belajar Jarak Jauh pada 5 September
- Ketua Honorer Laporkan Presiden Jokowi & 2 Menteri ke Komnas HAM