Jika Saksi Prabowo-Hatta Dinilai Bohong, Elza: Lapor Polisi Saja!
jpnn.com - JAKARTA - Anggota tim advokasi pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Elza Syarif menjamin keterangan yang disampaikan oleh saksi-saksi dari pihaknya berdasarkan fakta dan bukan kebohongan. Elza pun menantang pihak-pihak yang meragukan keterangan saksi pihaknya untuk menempuh jalur hukum.
"Jangan buat imej keterangan tidak benar. Kalau tidak benar lapor polisi saja. Kita percaya keterangan saksi yang kita hadirkan," ujarnya kepada wartawan di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Rabu (13/8.
Meski dibantah oleh kubu KPU RI, namun Elza yakin keterangan saksi dari pihaknya valid dan bisa dipertanggungjawabkan. Untuk mendukung keterangan saksi-saksi mereka, tim advokasi Prabowo-Hatta akan menghadirkan saksi ahli.
"Saksi kita kuat. Mereka sudah memberikan keterangan. Kita juga akan hadirkan ahli untuk menguatkan di persidangan," ujar Elza.
Sebelumnya diberitakan, saksi dari KPU Kabupaten Dogyai, Papua, Didimus Dogomo menyangkal adanya intimidasi saat rekapitulasi suara seperti dibeberkan oleh saksi kubu Prabowo-Hatta, Vincent Dogomo. Didimus juga membantah adanya aksi pengusiran kepada Bupati Dogyai saat penghitungan suara tanggal 17 Juli 2014 lalu.
Menurutnya, Bupati Dogyai meninggalkan tempat rekapitulasi suara karena masyarakat marah akibat ditawarkan uang untuk memenangkan Prabowo-Hatta. Kejadian tersebut terjadi sebelum proses rekapitulasi dilakukan.
"Bukan diusir. Vincent katakan diusir, itu tidak benar. Dia (Bupati Dogyai) memaksa rakyat, suaranya dikasih ke Prabowo ada uang kalau tidak ke Prabowo tidak ada uang," ungkap Didimus saat bersaksi dalam persidangan hari ini. (dil/jpnn)
JAKARTA - Anggota tim advokasi pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Elza Syarif menjamin keterangan yang disampaikan oleh saksi-saksi dari pihaknya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dugaan Plagiarisme di Bawah Sumpah Ahli Kejagung, Tom Lembong Disebut Diuntungkan
- Usut Kasus Korupsi di Kalsel, KPK Panggil Ketua DPRD Supian
- Binus University Buka Kampus Baru di Medan, Menyediakan Prodi-Prodi Unggulan
- Usut Kasus Korupsi Izin Tambang, KPK Panggil Rudy Ong Chandra
- Endoskopi Spinal, Solusi Minimal Invasif untuk Masalah Tulang Belakang
- Tanam Mangrove di PIK & Kedonganan, B. Braun Indonesia Rogoh Kocek Ratusan Juta Rupiah