Jika SBY Ketum Demokrat, Dinilai jadi Musibah Bangsa
Sabtu, 30 Maret 2013 – 15:24 WIB
JAKARTA - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) disebut-sebut bersedia menerima tawaran posisi Ketua Umum Partai Demokrat. Kesediaan ini disampaikan SBY setelah bertemu dengan Ketua Dewan Pimpinan Demokrat Daerah di Nusa Dua, Sabtu (30/3). Namun, kesediaan SBY yang saat ini juga menjabat sebagai Presiden RI tersebut dinilai beberapa kalangan justru menambah masalah baru.
Menurut Direktur Eksekutif Lingkar Madani Ray Rangkuti, SBY sama saja dengan memunculkan musibah baru. "Jelas, ini semacam musibah baik bagi bangsa ini maupun kepada partai demkrat sendiri. Presiden tak akan bisa fokus, baik dalam mengurus partai demkrat maupun mengurus bangsa ini," kata Ray saat dihubungi JPNN.
Menurut Ray, rencana akan ada ketua harian yang mewakili SBY sebagai ketua umum jelas sudah mengindikasikan ketidakefektifan kerja-kerja ketua umum. Ray beranggapan ketua harian, secara politik dan hukum tidak memiliki kewenangan yang efektif. Kehadiran ketua harian, tuturnya, justru berpotensi menambah birokrasi partai, bahkan dapat mendorong munculnya dua matahari kekuasaan di dalam tubuh Partai Demokrat.
" Lagi pula, ketua harian tidak dikenal dalam Undang-Undang Parpol. Jadi bila konteksnya keluar partai, ketua harian malah tak memiliki kewenangan apapun," lanjut Ray.
JAKARTA - Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) disebut-sebut bersedia menerima tawaran posisi Ketua Umum Partai Demokrat.
BERITA TERKAIT
- KPK Geledah Rumah Sekjen PDIP
- STY Dipecat dari Kursi Pelatih Timnas, Dasco: PSSI Punya Evaluasi & Pertimbangan Sendiri
- Pengawasan Gizi Program MBG, Dinkes Bandung Bakal Evaluasi Per 3 Bulan
- Pendapatan Pajak di Jakarta Capai Rp 44,46 Triliun pada 2024
- Korupsi Jalan Tol, Dirut Hutama Karya Budi Harto Mangkir dari Panggilan KPK
- Ini Aksi Nyata Penerima Beasiswa Pertamina Sobat Bumi dalam Melestarikan Lingkungan