Jika Selesaikan Masalah, Marzuki Alie Siap Pimpin PTMSI

jpnn.com - JAKARTA -- Konflik di tubuh Pengurus Pusat (PP) Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) segera selesai. Pasalnya, Ketua DPR RI, Marzuki Alie bersedia menjadi Ketua PTMSI periode 2014-2018.

Namun Marzuki Alie mengajukan syarat. Ia menyatakan siap menjadi Ketum PTMSI jika itu bisa menyelesaikan persoalan di internal PTMSI.

"Saya bersedia jika memang dinilai bisa menyelesaikan konflik dan menyelamatkan tenis meja nasional," kata Marzuki Alie saat ditemui di kediamannya, Minggu (2/2).

Pada Minggu sore, sebanyak 15 perwakilan pengprov PTMSI telah menemui Ketua DPR RI tersebut di kediamannya. Kesediaan Marzuki Alie untuk menerima amanah dan kepercayaan memimpin kepengurusan PP PTMSI sebelumnya sudah dikomunikasikan kepada Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman dan beberapa pemangku kepentingan tenis meja nasional lainnya, antara kandidat ketua umum PP PTMSI Ekawahyu Kasih dan Anton Suseno.

Organisasi tenis meja nasional ini mengalami perpecahan serius pasca dilakukannya Munas untuk pembentukan kepengurusan 2012-2016 di Solo.

Sebagian pengprov memaksakan dipilihnya kembali Dato Tahir, MBA sebagai ketua umum. Namun, hal tersebut ditentang sebagian pengprov lainnya mengingat pemilik Grup Mayapada itu sudah dua kali memimpin dan sesuai ketentuan tidak bisa lagi dipilih untuk ketiga kalinya.

Ketika permasalahan tersebut dibawa ketingkat yudikasi, Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (Baori) memutuskan untuk memberikan kewenangan kepada pimpinan KONI Pusat guna menyelesaikan hal itu termasuk membentuk kepengurusan resmi.

Tim 'caretaker' yang dibentuk KONI Pusat sebelumnya juga tidak berhasil menyelesaikan persoalan. Konflik makin menajam ketika sebagian besar dari 33 pengprov PTMSI yang menamakan diri sebagai Tim Presidium kemudian membentuk kepengurusan sendiri dibawah kepemimpinan Wakapolri Komjen (Pol) Oegroseno yang dipilih secara aklamasi sebagai ketua umum PP PTMSI 2013-2017 melalui Munaslub medio Oktober 2013 di Jakarta.