Jika Selisih Suara Pilpres Ketat, Diprediksi Akan Banyak Demo

Capres Prabowo Subianto, yang dalam sejumlah survei diperkirakan kalah dari Capres Jokowi yang kini berkuasa, memperkirakan massanya akan berdemonstrasi jika menganggap Pemilu ini tidak sah.
Kecurangan di Kuala Lumpur dan kekisruhan di Sydney belumlah cukup dijadikan alasan untuk itu. Apalagi jika Jokowi menang dengan selisih suara dalam jumlah besar.
Namun, pengamat dari penerbitan Reformasi Weekly, Kevin O'Rourke, memperkirakan kemungkinan adanya "ketegangan dan keresahan berkepanjangan" jika hasil pemilu ini ketat.
"Pendukung Prabowo telah menunjukkan kemampuan mereka beberapa kali dalam mendatangkan jutaan demonstran ke Jakarta sebelumnya," kata O'Rourke kepada ABC.
"Skenario itu bisa terulang lagi jika hasil Pemilu ini ketat atau ada alasan masuk akal bagi Prabowo dan timnya untuk menggugat hasil Pemilu," jelasnya.
Pihak KPU sendiri tampaknya hanya berharap agar tidak terjadi persoalan cukup besar dalam Pemilu hari ini.
Simak berita lainnya dari ABC Indonesia.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya