Jika Selisih Suara Pilpres Ketat, Diprediksi Akan Banyak Demo
Capres Prabowo Subianto, yang dalam sejumlah survei diperkirakan kalah dari Capres Jokowi yang kini berkuasa, memperkirakan massanya akan berdemonstrasi jika menganggap Pemilu ini tidak sah.
Kecurangan di Kuala Lumpur dan kekisruhan di Sydney belumlah cukup dijadikan alasan untuk itu. Apalagi jika Jokowi menang dengan selisih suara dalam jumlah besar.
Namun, pengamat dari penerbitan Reformasi Weekly, Kevin O'Rourke, memperkirakan kemungkinan adanya "ketegangan dan keresahan berkepanjangan" jika hasil pemilu ini ketat.
"Pendukung Prabowo telah menunjukkan kemampuan mereka beberapa kali dalam mendatangkan jutaan demonstran ke Jakarta sebelumnya," kata O'Rourke kepada ABC.
"Skenario itu bisa terulang lagi jika hasil Pemilu ini ketat atau ada alasan masuk akal bagi Prabowo dan timnya untuk menggugat hasil Pemilu," jelasnya.
Pihak KPU sendiri tampaknya hanya berharap agar tidak terjadi persoalan cukup besar dalam Pemilu hari ini.
Simak berita lainnya dari ABC Indonesia.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Usia Penonton Konten Pornografi di Australia Semakin Muda
- Dunia Hari Ini: Israel Menyetujui Gencatan Senjata Dengan Hizbullah
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan