Jika Tak Berpengalaman, Percuma Pansel Terima Jaksa dan Polisi
jpnn.com - JAKARTA - Kehadiran sejumlah anggota polisi dan jaksa di deretan nama calon pimpinan KPK dianggap bukan akan dalam upaya memperbaiki lembaga antikorupsi. Hal ini disampaikan Pakar hukum pidana Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung, Agustinus Pohan dalam diskusi 'Komposisi Pimpinan KPK yang Ideal' di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (2/8).
"Polisi yang daftar, apa punya pengalaman di reskrim ataupun kasus-kasus yang berhubungan dengan korupsi? Kalau dia dari lalu lintas atau administrasi di kepolisian gimana? Kan tidak menjamin juga," ujar Agustinus.
Sama halnya dengan jaksa. Agustinus mempertanyakan kemampuan jaksa yang mendaftarkan diri di pansel KPK. Jika tidak berpengalaman, imbuhnya, percuma pansel KPK memilih orang-orang tersebut.
"Jadi tidak harus juga komposisi calon pimpinan KPK itu ada dari institusi-institusi tersebut. Yang terpenting orang-orang yang memang kompeten untuk memimpin KPK," imbuh Agustinus.
Agustinus berharap Pansel KPK memberi porsi kesempatan yang sama pada calon pimpinan yang bukan berasal dari Polri dan Kejaksaan Agung. (flo/jpnn)
JAKARTA - Kehadiran sejumlah anggota polisi dan jaksa di deretan nama calon pimpinan KPK dianggap bukan akan dalam upaya memperbaiki lembaga antikorupsi.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Erdogan Disebut Walk Out Saat Prabowo Berpidato, Begini Penjelasan Mayor Teddy
- Irjen Iqbal Beri Penghargaan kepada 134 Personel yang Bekerja Baik Melayani Masyarakat
- Propam Periksa 256 Senjata Api Personel Kepolisian di Polda Kalsel
- Pasangan Suami Istri di Kudus Meninggal Secara Misterius
- Harvey Moeis Divonis 6 Tahun 6 Bulan Penjara dan Denda Rp 1 Miliar
- BPJS Kesehatan Bantah Defisit dan Klaim DJS Masih Sehat