Jika Tak Berpengalaman, Percuma Pansel Terima Jaksa dan Polisi

jpnn.com - JAKARTA - Kehadiran sejumlah anggota polisi dan jaksa di deretan nama calon pimpinan KPK dianggap bukan akan dalam upaya memperbaiki lembaga antikorupsi. Hal ini disampaikan Pakar hukum pidana Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung, Agustinus Pohan dalam diskusi 'Komposisi Pimpinan KPK yang Ideal' di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (2/8).
"Polisi yang daftar, apa punya pengalaman di reskrim ataupun kasus-kasus yang berhubungan dengan korupsi? Kalau dia dari lalu lintas atau administrasi di kepolisian gimana? Kan tidak menjamin juga," ujar Agustinus.
Sama halnya dengan jaksa. Agustinus mempertanyakan kemampuan jaksa yang mendaftarkan diri di pansel KPK. Jika tidak berpengalaman, imbuhnya, percuma pansel KPK memilih orang-orang tersebut.
"Jadi tidak harus juga komposisi calon pimpinan KPK itu ada dari institusi-institusi tersebut. Yang terpenting orang-orang yang memang kompeten untuk memimpin KPK," imbuh Agustinus.
Agustinus berharap Pansel KPK memberi porsi kesempatan yang sama pada calon pimpinan yang bukan berasal dari Polri dan Kejaksaan Agung. (flo/jpnn)
JAKARTA - Kehadiran sejumlah anggota polisi dan jaksa di deretan nama calon pimpinan KPK dianggap bukan akan dalam upaya memperbaiki lembaga antikorupsi.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 2 Anak Buah Surya Paloh Kompak Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Alasannya Sama
- Abdul Gani Kasuba Meninggal Dunia, KPK Koordinasi dengan JPU untuk Tindak Lanjut Kasus
- 310 Sekolah Dapat Pembekalan Mitigasi Bencana Selama Ramadan
- Pemerintah dan DPR RI Pastikan Mantan Pekerja PT Sritex Akan Menerima Hak-haknya
- Pemda DIY Ungkap Alasan Menutup Total Jalur Plengkung Nirbaya
- Geram Terhadap Kelakuan eks Kapolres Ngada, Ketum PITI Bicara Pembinaan Mental Polisi