Jika tak Mau Melayani Ayah, Akan Dibunuh Dengan Gergaji

jpnn.com - PONTIANAK – Kemi benar-benar ayah yang tak beradab. Bukannya membimbing anak, pria 37 tahun itu justru mengambil kehormatan sang anak Fi (14) pada 9 Mei lalu.
Saat itu, Fi menemani sang ayah membersihkan pondok sawah di Desa Kapur, Kubu Raya, Kalimantan Barat sekitar pukul 21:00 waktu setempat. Situasi yang sepi membuat Kemi gelap mata.
Dia tak lagi berpikir bahwa gadis yang tengah bersamanya adalah darah dagingnya sendiri. Kemi memaksa Fi melayani nafsu bejatnya. Fi awalnya melakukan perlawanan dengan skuat tenaga.
Namun, remaja yang masih duduk di bangku SMP itu tak kuasa melawan setelah dua kali ditampar. Apalagi, Fi juga sempat diancam dibunuh dengan gergaji jika tak mau melayani Kemi.
Melihat Fi tak melawan, Kemi meminta anak gadisnya itu membuka pakaiannya. Siswi SMP tersebut pun diperkosa. “Sudah lama tidak berjumpa dengan anak saya. Karena anak saya ini dibesarkan bibinya,” kata Kemi, Kamis (12/5) kemarin. (rk/jos/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kirab Mahkota Binokasih Warnai Hari Jadi ke-543 Kabupaten Bogor
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas