Jika Terbukti Balapan dengan Ferrari, Sopir Lamborghini Maut Terancam 12 Tahun
jpnn.com - SURABAYA - Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Andre J.W. Maniputty mengatakan pihaknya akan mendalami rekaman closed circuit television (CCTV) untuk membuktikan apakah Lamborghini yang dikendarai Wiyang Lautner, 24 benar-benar balapan dengan Ferrari merah sebelum menyeruduk lapak STMJ, Minggu (29/11) lalu.
Kata Andre, bila terbukti balapan, artinya ada unsur kesengajaan dari pengendara mobil. Kalau memang terbukti, Wiyang bisa dijerat pasal 311 UU 22/2009 tentang Lalu Lintas.
"Ancaman hukumannya 12 tahun," kata Andre Minggu lalu. Sanksi pidananya dua kali lipat dari yang dikenakan kepadanya saat ini. Untuk sementara dia masih dijerat pasal 310 UU 22/2009 tentang Lalu Lintas.
Terkait pengambilan rekaman CCTV itu, Kanitlakalantas AKP Adhika Ginanjar Widhisana membenarkan. Rekaman terebut memang akan dijadikan alat bantu penyidikan. "Ada empat yang kami ambil dari dishub," ucap Adhika.
Soal Ferrari, Adhika mengungkapkan bahwa pengemudinya, Bambang, sudah menghubungi kepolisian. Namun, saat ditanya dari mana Bambang mendapat nomor telepon polisi, Adhika enggan menjawab. "Katanya mau datang." (ant/did/c9/nw)
SURABAYA - Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Andre J.W. Maniputty mengatakan pihaknya akan mendalami rekaman closed circuit television (CCTV)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Dapat Bantuan 500 Kg Ikan Segar
- Muhammad Musa'ad Tegaskan ASN Pelayan Masyarakat, Bukan Bos yang Minta Dilayani
- Romadhan Jadi Tersangka Kecelakaan Speedboat di Sungai Musi, Sebuah Fakta Terungkap
- 1.260 Guru di Kota Bengkulu Terima Tunjangan Profesi Triwulan III-2024
- Polres Dumai Menggerebek Gudang Pupuk Ilegal di Bukit Kapur, Lihat!
- Polisi Umumkan Hasil Olah TKP Kecelakaan Tol Cipularang, Sebuah Fakta Terungkap