Jika Tercabut Akarnya, Maka Bangsa Itu Menunggu Kematian

jpnn.com, BANDUNG - Anggota MPR dari Fraksi PAN, Haeruddin mengingatkan mahasiswa ratusan mahasiswa Universitas Sangga Buana, Bandung, bahwa Indonesia saat ini sedang darurat narkoba.
Itu disampaikannya saat sosialisasi Empat Pilar di kampus tersebut, hari ini.
"Jika sebuah bangsa tercerabut dari akarnya maka bangsa itu akan menunggu kematian. Inilah yang perlu diwaspadai," ujarnya.
Dia menyebut 5 juta orang terkena obat-obat terlarang. Lima puluh orang mati dalam sehari karena narkoba. Narkoba telah membunuh generasi muda.
"Narkoba membunuh banyak orang. Mudah-mudahan yang di sini bersih dari narkoba," tegas Haeruddin.
Faktor lain yang menyebab bangsa ini tercerabut dari akarnya, kata dia, karena masyarakat mulai melupakan sejarah.
Untuk menjadi sebuah negara, memerlukan waktu ratusan tahun, perlu waktu yang panjang.
"Indonesia tak serta merta menjadi sebuah bangsa," ujarnya.
Anggota MPR dari Fraksi PAN, Haeruddin mengingatkan mahasiswa ratusan mahasiswa Universitas Sangga Buana, Bandung, bahwa Indonesia saat ini sedang
- Kabar Prabowo Reshuffle Kabinet Rabu Ini, Ketua MPR Singgung Kewenangan Presiden
- Ketua MPR: DH Run Gairahkan Masyarakat untuk Hidup Sehat
- JDF & Ketua MPR RI Sepakat Terus Mendukung Kemerdekaan Palestina
- Ketua MPR RI Gaungkan Dukungan untuk Palestina saat Pelantikan Presiden
- Tok! Ahmad Muzani Jadi Ketua MPR, Ini Nama-Nama Wakilnya
- Pimpinan MPR Nilai Putusan MKD untuk Bamsoet Cacat Prosedural