Jilat Rambut Wanita, Polisi Jepang Ditangkap
Kamis, 19 April 2012 – 15:01 WIB

Jilat Rambut Wanita, Polisi Jepang Ditangkap
TOKYO - Penangkapan anggota polisi atas dugaan kekerasan terhadap warga sipil atau penyalahgunaan narkotika sudah seringkali ditemukan di Indonesia maupun berbagai negara lain di dunia. Namun kasus yang menjerat seorang anggota kepolisian Jepang bernama Tetsuya Ichikawa ini terbilang sangat unik. Sebab, Ichiwaka ditahan karena menjilat rambut seorang wanita.
Entah apa yang dipikirkan Ichikawa yang bertugas di Kepolisian Perfektur Shizuoka itu kala dia tiba-tiba saja menjilat rambut seorang pengunjung restoran di kota tersebut Selasa (17/4) malam lalu. Akibat ulahnya, pria yang berstatus sebagai ahli forensik tersebut pun diamankan rekan sejawatnya sendiri.
Baca Juga:
Seorang juru bicara Kepolisian Shizuoka mengatakan, sang wanita sama sekali tidak menyangka Ichikawa akan mendatanginya dari belakang dan langsung menjilat rambut di kepala bagian atas. “Saya ingin menjilat rambutnya jadi saya melakukannya,” begitulah ucapan Ichikawa kepada petugas yang menyelidiki kasusnya, sebagaimana dilaporkan oleh media lokal di Jepang, Kamis (19/4).
Sedangkan juru bicara kepolisian menyebutkan, Ichikawa tidak sedang bertugas saat kejadian aneh tersebut berlangsung. Dikatakannya, Ichikawa sedang dalam masa cuti akibat sakit parah sejak Juni tahun lalu. Sayangnya dia tidak merinci kondisi medis yang diderita petugas tersebut.(AFP/ara/jpnn)
TOKYO - Penangkapan anggota polisi atas dugaan kekerasan terhadap warga sipil atau penyalahgunaan narkotika sudah seringkali ditemukan di Indonesia
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza