Jilbab, Najwa Shihab, dan Ide Socrates
Oleh Dhimam Abror Djuraid
Ada juga sifat ishotymia yang berarti tuntutan agar diperlakukan sama secara adil dengan lainnya dan diakui hak kedaulatannya. Yang ketiga adalah Megalothmymia yang menuntut perlakuan istimewa lebih dari lainnya.
Thymos dan isothymia melahirkan gerakan demokrasi dan tuntutan pengakuan atas hak dan perannya dalam sejarah nasional. Megalothmymia melahirkan politik totalitarianisme yang ingin berkuasa melebihi porsi yang seharusnya.
Ketiga unsur itu hidup dalam diri manusia selama-lamanya dan menjadi bagian dari fitrahnya. Pemahaman yang tepat dan proporsional terhadap tiga unsur itu akan melahirkan tatanan sosial dan politik yang demokratis.
Sebaliknya, pengingkaran terhadap unsur-unsur itu akan melahirkan atmosfer politik yang tidak demokratis dan memunculkan totalitarianisme.
Gugatan terhadap SKB Tiga Menteri di Indonesia harus ditempatkan dalam kerangka thymos dan isothymia. Umat Islam meminta pengakuan terhadap kehormatannya karena kontribusinya terhadap perjuangan bangsa.
Umat Islam berhak mendapat pengakuan atas identitas untuk merasa bangga dan dihormati sesuai proporsinya.
Sikap megalothmymia hanya akan melahirkan kekuasaan megaloman yang suka memaksakan kehendak dan petentang-petenteng, pamer kekuatan, main tangkap sana-sini. Ini bertentangan dengan fitrah kemanusiaan, dan model kekuasaan seperti ini tidak bakal tahan lama.(***)
Nurcholis Madjid alias Cak Nur, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, dan Prof Quraish Shihab menerima serangan pribadi yang sama, yakni soal jilbab.
Redaktur & Reporter : Antoni
- Bamsoet: Prabowo Menyambut Baik Keputusan MPR Terkait Bung Karno, Soeharto, dan Gus Dur
- Delapan Prabowo
- Tiga Presiden
- TAP MPR II/2001 Sudah Tidak Berlaku, Bamsoet Desak Segera Pulihkan Nama Baik Gus Dur
- Dewan Syura PKB: Pencabutan TAP MPR Memulihkan Nama Baik Gus Dur
- TAP MPR Soal Gus Dur Dicabut, Cak Imin Mengapresiasi Perjuangan Fraksi PKB