Jimly Asshiddiqie Bicara Pentingnya Penataan Kembali Kelembagaan MPR, DPR, dan DPD

Sementara itu, sidang penyampaian nota keuangan APBN yang menjadi forum DPR perlu dipisah waktunya dengan Sidang Tahunan MPR, bukan di waktu yang sama pada 16 Agustus.
"Ini tidak perlu diatur dalam undang-undang, tetapi bisa menjadi praktik ketatanegaraan,” saran Jimmly.
Selain Jimly, turut berbicara dalam seminar bertema 'Refleksi Ketatanegaraan : Quo Vadis MPR RI', yakni Yudi Latief, dan Jimmy Z. Usfunan.
Hadir dalam seminar yang dibuka Ketua MPR Bambang Soesatyo ini, antara lain Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad dan Hidayat Nur Wahid, anggota MPR, pimpinan alat kelengkapan MPR, pimpinan komisi kajian ketatanegaraan.
Selain itu juga hadir Plt Sekretaris Jenderal MPR Siti Fauziah dan pimpinan Setjen MPR, serta diikuti civitas akademika perwakilan dari 13 perguruan tinggi di Jabodetabek.
Plt Sekretaris Jenderal MPR Siti Fauziah menyampaikan penyelenggaran seminar dalam rangka memperingati Hari Konstitusi bertema 'Refleksi Ketatanegaraan: Quo Vadis MPR RI' ini dimaksudkan sebagai refleksi sekaligus proyeksi eksistensi MPR di masa depan.
“Melalui proses refleksi dan proyeksi ini diharapkan kita dapat mengetahui apa yang menjadi kelebihan dan kekurangan MPR, pelajaran baik di masa lalu yang harus kita pertahankan, dan pengalaman buruk yang harus kita tinggalkan," terang Siti Fauziah.
Selain itu, lanjut Siti Fauziah, melalui seminar ini juga diharapkan bisa diketahui arah MPR di masa depan.
Jimly Asshiddiqie menyebut perlunya evaluasi konstitusi secara menyeluruh yang di dalamnya termasuk penataan kembali kelembagaan MPR, DPR hingga DPD
- Komisi III Berikan Ruang eks Pemain Sirkus dengan Pengelola Taman Safari Duduk Bersama
- KPK Periksa Satori Terkait Dugaan Korupsi Dana CSR Bank Indonesia
- Ini Respons Ketua MPR Ahmad Muzani soal Usulan 3 April jadi Hari NKRI
- DPR dan Masyarakat Sipil Desak Proses Hukum Perusahaan Logistik Pembuat Macet di Pelabuhan Tanjung Priok
- Perkuat Hubungan Dua Negara, Mohsein Saleh Al Badegel Pertemukan Bamsoet & KADIN Saudi
- DPR Desak Manajemen Pelabuhan Tanjung Priok Berkoordinasi Terkait Bongkat Muat dengan Polisi