Jimly Asshiddiqie Orasi Etik di Hadapan Masyarakat Lombok
jpnn.com - LOMBOK - Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) menggelar sosialisasi dan bimbingan teknis (Bimtek) di Lombok, Nusa Tengggara Barat, Jumat (20/9). Acara ini membahas tentang tata cara pelaksanaan tugas DKPP.
Sebanyak 500 orang menghadiri pembukaan sosialisasi yang digelar di The Santoso Villas & Resort itu. Mereka berasal dari peserta Bimtek serta para undangan dari KPU dan Bawaslu se-NTB, perwakilan partai politik, ormas, pejabat setempat, mahasiswa, dan media massa.
Ketua DKPP Jimly Asshiddiqie membuka acara ini dengan sebuah orasi. Ia menyampaika bahwa tujuan sosialisasi ini adalah untuk mengenalkan lembaganya pada masyarakat.
“DKPP ini kan lembaga baru. Mungkin belum banyak yang mengetahui. Maka acara ini menjadi penting untuk mengenalkan DKPP ke masyarakat,” ujar Jimly dalam orasinya.
Dalam kesempatan itu, Jimly yang didampingi Anggota DKPP Anna Erliyana itu juga menegaskan pentingnya mengedepankan pelayanan bagi penyelenggara pemilu. Menurutnya, penyelenggara pemilu adalah pelayan, baik bagi peserta maupun pemilih.
“Kalau yakin kita bisa independen ga apa-apa penyelenggara Pemilu dekat dengan peserta. Saya cuma berpesan kepada KPU dan jajarannya, jangan mentang-mentang. Kita ini cuma melayani,” tambah Jimly.
Jimly juga mengingatkan, saat ini Pemilu yang baik tidak hanya dilihat dari aspek legal saja. Masyarakat sekarang juga menuntut pemilu yang berintegritas (election with integrity).
“Maka dari itu dibutuhkan mekanisme yang jauh lebih besar, yakni mekanisme etik. Ini untuk menyelamatkan lembaga-lembaga publik sebelum tercemar oleh kelakuan buruk orang-orang. Itulah yang dilakukan DKPP,” terang dia. (dil/jpnn)
LOMBOK - Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) menggelar sosialisasi dan bimbingan teknis (Bimtek) di Lombok, Nusa Tengggara Barat, Jumat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Geram dengan KPK, Megawati: Siapa yang Memanggil Kamu Hasto?
- Setelah Sengketa Pilpres 2024, MK Bersiap Menyidangkan PHPU Pileg
- Apresiasi Putusan MK, AHY: Pimpinan Hadapi Tekanan dan Beban Luar Biasa
- MK Anggap Tidak Ada Keberpihakan Presiden terhadap Prabowo-Gibran
- KPU Bakal Umumkan Hasil Rekapitulasi Setelah Waktu Berbuka
- KPU Upayakan Rekapitulasi Nasional Rampung Sebelum 20 Maret