Jimly Asshiddiqie: Pemilih Pemula Harus Cerdas dan Cerdik

jpnn.com, JAKARTA - Guru besar hukum tata negara Universitas Indonesia (UI) Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie SH berharap pemilih pemula memilih pemimpin secara cerdas, logis, mempergunakan kekuatan nurani serta imaginasinya akan masa depan bangsa.
Hal itu disampaikan Jimly di sela-sela seminar nasional yang digelar oleh Universitas Kristen Indonesia (UKI) dan diunggah di youtube pada Senin (5/6).
"Pemilih pemula harus cerdas dan cerdik untuk memilih pemimpin yang siap untuk caring (perhatian), contributing (berkontribusi), sharing (berbagi) dan giving (memberi) atau secara umum memiliki kualitas kasih," ungkap Jimly Asshiddiqie.
Dalam seminar nasional dengan tema "Pemilih Cerdas, Pemilu Demokratis: Pendidikan Politik Bagi Kaum Milenial Selaku Pemilih Pemula" Jimly mengimbau pemilih pemula agar tidak menjadi golput atau tidak memilih.
"Kedaulatan berada di tangan rakyat," ucapnya.
Jimly meminta agar pemilih pemula mencari pemimpin yang memiliki karakter seperti guru yang merupakan representasi dari digugu dan ditiru.
"Pemilih pemula selain mencari pemimpin yang seperti guru juga harus mencari pemimpin yang memiliki kualitas, integritas serta memiliki sikap kenegarawanan dan kebangsawanan," tandas Jimly.
Dekan fakultas hukum UKI Hendri Jayadi Pandiangan yang membuka acara itu mengatakan bahwa sebagai pemilih pemula dari masyarakat akademik harus menggunakan pikiran dan nurani.
Guru besar hukum tata negara Universitas Indonesia (UI) Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie SH berharap pemilih pemula memilih pemimpin secara cerdas, logis
- IKA Fisipol UKI Desak Polisi Usut Tuntas Kematian Kenzaha Walewongko
- Mahasiswa UKI Tewas di Kampus, Polisi Langsung Usut Penyebab Kematian
- Wamendagri Apresiasi Dukungan Megawati pada Retret Kepala Daerah
- Legislator PDIP Minta Danantara Tak Kena Intervensi Politik, Biar Tidak Seperti 1MDB
- Lewat Retret Kepala Daerah, Prabowo Dinilai Sedang Menghancurkan Demokrasi
- Jelang Peluncuran Danantara, Prabowo Diingatkan Akan Bahaya Oligarki