Jimly Asshiddiqie Ungkap Hal yang Tak Disukai pada KAMI

Namun demikian, kata mantan ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) ini, kalau ada ekspresi dan pendapat dari kelompok mana pun, tentu harus didengar oleh pemerintah. Apalagi mereka bukan orang sembarangan.
"Ini tokoh-tokoh bukan orang sembarangan. Ada Rizal Ramli, ada Pak Din Syamsuddin, ketua dewan pertimbangan MUI. Ya jangan diabaikan," ucapnya.
Kemunculan KAMI, tambah Prof Jimly, hanya satu contoh saja dari banyak kelompok yang ada. Pada intinya, semua ingin didengar aspirasinya oleh pemerintah.
"Ya perlu didengar apa mau mereka. Saya sendiri kan tidak tahu. Saya kenal semua, cuma kan barangkali yang tersurat dan tersirat pasti beda. Ya didengarkan," tandas Prof Jimly. (fat/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Jimly Asshiddiqie menilai aspirasi KAMI yang dimotori Din Syamsuddin, tetapi terang-terangan menyebut ada yang tidak pas.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Perihal RKUHAP, Jimly: Polisi Sebaiknya Tetap Melakukan Penyidikan
- Jimly: Kewenangan Penyidikan Pidana Tertentu Kejaksaan Bisa Ditambahkan
- Palang Rel
- Pembubaran Diskusi Merusak Demokrasi, Sahroni Puji Langkah Cepat Polisi Menangkap Pelaku
- Sekelompok Orang Bubarkan Diskusi, Din Syamsuddin: Refleksi dari Kejahatan Demokrasi
- Cerita Din Soal Sekelompok Orang Bubarkan Diskusi di Hotel Grand Kemang, Hmm...