Jimly Asshidiqqie Minta KPK dan Polri Lebih Arif
jpnn.com - JAKARTA- Ketua Dewan Penasehat Komnas HAM, Jimly Asshidiqqie meminta KPK dan Polri lebih arif dalam menghadapi polemik saat ini. Dengan begitu, konflik tersebut tak akan meluas.
Hal itu diungkapkan setelah Jimly menerima kedatangan sejumlah Komisioner Komisi Nasional Hak Azasi Manusia (Komnas HAM) di Gedung Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Rabu (28/1).
“Untuk meredakan ketegangan, Mabes Polri tidak buru-buru memanggil para pimpinan KPK yang dilaporkan. Demikian juga terhadap pimpinan KPK agar tidak terus menerus mengeluarkan statemen yang memanas-manasi suasana,” terang Jimly.
Jimly menambahkan, tidak ada salahnya melakukan penahanan jika pengaduan terbukti benar. Hanya saja, dia berharap prosesnya dilakukan setelah Desember 2015 mendatang.
“Kan sesudah Desember habis masa jabatan. Misalnya kepada Adnan Pandu Praja dan Zulkarnain. Begini, kalau kita cari kesalahan orang, ya ketemu. Apalagi dicari sejak masa remajanya, ya ketemu,” tambah Jimly.
“Apalagi kalau sampai empat pimpinan KPK dilaporkan semua. Bagaimana orang tidak membuat kesimpulan kasusnya bukan hanya mengebiri, tetapi mau menghancurkan KPK,” tegas Jimly. (gir/jpnn)
JAKARTA- Ketua Dewan Penasehat Komnas HAM, Jimly Asshidiqqie meminta KPK dan Polri lebih arif dalam menghadapi polemik saat ini. Dengan begitu, konflik
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim
- Dukung Program Prabowo, Polisi Bersama Jurnalis Gelar Uji Coba Makan Siang Bergizi di Sekolah
- Kisruh di Apartemen Graha Cempaka Mas, Warga Ngadu ke Pj Gubernur Jakarta
- Anak Buah Prabowo Ini Sebut Ibu Kota Negara Masih DKI Jakarta
- Pernyataan Terbaru Mendikdasmen Abdul Mu'ti soal Kenaikan Gaji, Honorer Bisa Senang
- Cara Indonesia Re Membangun Budaya Integritas dan Akuntabel