Jimly: Hukum Ibarat kapal, Etika Samuderanya
Selasa, 20 Januari 2015 – 23:08 WIB
Jimly Asshiddiqie. Foto: dok.JPNN
Kapal rules of law itu tidak mungkin berlayar menuju pulau keadilan, jika samudera etiknya kering dan tidak berfungsi.
“Faktor etika ini harus berkembang. Malasahnya kita mulai dari mana. Modernisasi maupun profesionalisasi harus menggunakan standar-standar universal tentang profesinalisme. Baik itu profesinalisme jaksa, polisi, advokat, termasuk organsasi-organisasi penegak hukum harus dimodrenisasi,” katanya.(gir/jpnn)
JAKARTA - Praktik kebebasan dalam kehidupan berdemokrasi yang dijalani Indonesia 15 tahun terakhir pascareformasi, masih disalahgunakan. Dampaknya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pastikan Dana Haji Aman, Kepala BPKH: Kami Utamakan Transparansi dan Prinsip Syariah
- Siswa Sulawesi Tenggara Cerdas-Cerdas, Ini Reaksi Mendikdasmen
- GP Ansor Gaungkan Patriot Ketahanan Pangan Menjelang Puncak Harlah Ke-91
- Koalisi Masyarakat Sipil Mengecam Intervensi Anggota TNI di Kampus UI dan UIN Semarang
- Berdoa di PIK, Biksu Thudong Tebar Pesan Damai
- Pemerintah Fokus Tuntaskan Pengangkatan PPPK Tahap 1, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun