Jimly juga Ragukan Email Keterlibatan Mahfud MD
jpnn.com - JAKARTA - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqqie melanjutkan pernyataannya mengenai data yang dia dapat melalui email terkait beberapa kasus yang diduga melibatkan Mahfud MD selama menjadi hakim MK.
Dia mengaku setelah menelusuri email yang berisi data-data tentang keterlibatan Mahfud dan adiknya, ternyata data itu belum bisa dipertanggungjawabkan.
"Bagi saya, semua email dan sms yang saya terima tentang hakim MK, tidak ada yang meyakinkan," aku Jimly saat dihubungi melalui sambungan telphone Kamis (10/10) malam.
Ketua DKPP itu lantas menghimbau agar semua hakim MK dan mantan hakim MK tidak mudah tersulut atau terpancing atas informasi yang belum jelas sumbernya. Terlebih, kata Jimly dengan adanya kasus yang menjerat Akil Mochtar bisa menjadi jalan masuk bagi siapa saja untuk menyerang para hakim maupun mantan Ketua MK.
"Sekarang memang banyak orang yang ngorek-ngorek dan mencari-cari kesalahan para hakim MK, termasuk para mantan untuk maksud dan kepentingannya masing-masing. Kita tidak boleh terpancing, apalagi dengan agenda adu domba," tandas Jimly.
Sebelumnya, pada JPNN Jimly mengaku mempunyai data yang berisi mengenai keterlibatan Mahfud MD dalam beberapa kasus.
"Nih, saya baru dikirim email sama data-data. Ada sekitar sepuluh kasus lah, kemudian Mahfud itu ada berapa kasus gitu saya lupa, termasuk adiknya yang terima uang dan lain sebagainya," ujar Jimly, Selasa (8/10) malam di kantornya. (chi/jpnn)
JAKARTA - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqqie melanjutkan pernyataannya mengenai data yang dia dapat melalui email terkait beberapa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Semarakkan Literasi di Masyarakat, TBM Bukit Duri Bercerita Gelar Baca Nyaring
- Hampir Separuh Honorer Tidak Kebagian Formasi PPPK 2024, Ya Ampun
- Inilah Syarat Penting Pendaftaran PPPK 2024 Gelombang II, Honorer Harus Gercep
- Masa Pendaftaran PPPK 2024, Honorer Wajib Mewaspadai 2 Hal Ini
- BARAQ Bakal Demo Kedubes AS dan Kantor PBB
- Info Terkini Kasus Video Asusila Guru dan Siswi di Gorontalo, Keluarga Korban Lapor Polisi