Jimly: Laki-laki Harus Ditatar Lagi soal Kesetaraan Gender
Rabu, 19 Mei 2010 – 19:07 WIB
JAKARTA - Isu kesetaraan gender menjadi salah satu hal yang masih mengemuka dalam kehidupan berbangsa di Indonesia. Ini setelah hak-hak kaum perempuan semakin diakomodir dalam segenap aspek ketatanegaraan. Menurut Ketua Tim Penasehat Presiden yang juga mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Jimly Assiddiqie, ini pula yang kemudian membuat pergerakan kaum perempuan untuk mengakuisisi dan mengambil hak-haknya, semakin menyeruak ke permukaan.
Bahkan menurut Jimly, pengenalan dan edukasi mengenai hak yang dijamin secara konstitusional itu, belakangan (menjadi) sangat dominan untuk kaum hawa. Terkait hal itu, ia menyebut bahwa seharusnya pengenalan hak-hak dan kesetaraan gender itu tak harus ditujukan kepada perempuan saja. Namun justru, kaum laki-laki harus mendapatkan edukasi lebih mengenai hal tersebut, agar memberikan ruang dan porsi dalam pemenuhan hak-hak kaum perempuan itu.
"Pemahaman kesetaraan itu juga harus diberikan kepada laki-laki, karena laki-laki juga yang memberikan perlakuan salah pada perempuan," ujar Jimly, dalam lokakarya Komisi Nasional (Komnas) Perempuan tentang Hak Konstitusi, di Lumire Hotel, Senen, Jakarta, Rabu (19/5).
Namun demikian, kata Jimly pula, kesetaraan itu juga sebenarnya harus disikapi dengan arif. Maksudnya yaitu tak bisa disamakan secara menyeluruh, menjadi sebuah persamaan. Menurutnya, harus dilihat kapasitas masing-masing, sehingga kesetaraan itu bisa dilakukan secara proporsional. "Misalnya, orang berbeda tingkatannya, diberikan perlakuan yang sama. Itu tidak adil (namanya)," imbuhnya.
JAKARTA - Isu kesetaraan gender menjadi salah satu hal yang masih mengemuka dalam kehidupan berbangsa di Indonesia. Ini setelah hak-hak kaum perempuan
BERITA TERKAIT
- Menteri Lingkungan Hidup Minta TPA Setop Pakai Sistem Open Dumping
- Koalisi BEM Banten Serukan Tolak Upaya Said Didu Mengadu Domba terkait PIK 2
- Teruntuk Jenderal Listyo Sigit, Anda Dicap Terlibat Merusak Demokrasi di Indonesia
- Kasus Korupsi di Kemenhub, KPK Menahan 3 Ketua Pokja Proyek DJKA
- Parcok Cawe-Cawe di Pilkada, Deddy PDIP Serukan Copot Jenderal Listyo
- KSAD Jenderal Maruli: Lulusan Seskoad Harus Mampu Mengemban Tugas Masa Depan