Jimly: Nurpati Termasuk 'Rajin'
Selasa, 28 Juni 2011 – 07:20 WIB
JAKARTA - Ada lontaran menarik dikemukakan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshidiqie terkait kasus Andi Nurpati. Dia mengaku mengetahui beberapa kasus lain yang melibatkan mantan anggota KPU ini, di luar dugaan kasus surat palsu MK yang tengah diproses penyelidikannya di Panja Mafia Pemilu Komisi II DPR. Namun, di luar itu, ungkap mantan calon pimpinan KPK ini, sebenarnya ada beberapa pertimbangan lain juga kenapa Dewan Kehormatan mengambil keputusan tegas atas diri Andi. “Ada kasusnya juga saat itu di Sulawesi Utara, di Toli-Toli juga terkait pilkada,” terangnya.
“Soal itu yang saya tahu Andi termasuk yang ‘rajin’,” kata Jimly saat diskusi “Menyoal Usulan Amandemen Kelima UUD 1945” di DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, kemarin (27/6).
Baca Juga:
Jimly lantas menceritakan pengalaman dia semasa menjabat Ketua Dewan Kehormatan KPU. Jimly mengatakan, saat itu pihaknya pernah memberhentikan Andi dari jabatan sebagai anggota Komisioner KPU karena keputusannya masuk kepengurusan Partai Demokrat. Saat itu Dewan Kehormatan menyatakan Andi bersalah lantaran melanggar UU terkait ikatan statusnya sebagai anggota KPU.
Baca Juga:
JAKARTA - Ada lontaran menarik dikemukakan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshidiqie terkait kasus Andi Nurpati. Dia mengaku mengetahui
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: Pendaftaran PPPK 2024 Diperpanjang, Honorer Bakal Diangkat Bertahap, Tinggal Dibuatkan SK Saja
- Gaji PPPK Paruh Waktu Maksimal Rp350 Ribu per Bulan, Oh
- BKN Khawatir Penetapan NIP CPNS & PPPK 2024 Gagal jika Masalah Ini Tak Cepat Diselesaikan
- ABPPTSI Mengadu ke Mendiktisaintek, Banyak Masalah Serius
- Honorer yang Sulit Daftar PPPK Tahap 2 Bisa Praktikkan Solusi MenPAN-RB
- PT KSEI Gandeng Yayasan Felix Maria Go Bagikan Susu dan Biskuit Bergizi di NTT