Jimly : Pemilu 2004, Madura Paling Ruwet
Pilkada Ulang Keputusan yang Fair
Rabu, 03 Desember 2008 – 20:58 WIB
Jimly menjelaskan, berdasarkan pengalamannya mengadili sengketa Pemilu 2004 lalu Madura memang merupakan daerah yang paling ruwet. Dalam persidangan atas kasus sengketa Pemilu 2004 yang disidangkan, MK pernah mengeluarkan putusan sela dengan memerintahkan penghitungan ulang.
Baca Juga:
"Semua kotak suara dibawa dari Madura dan dihitung di Jakarta .Ternyata, separuh kotaknya kosong. Padahal menurut UU, semua surat suara harus dimasukkan ke kotak setelah dihitung. Tapi saat itu memang kacau,” tuturnya.
Karenanya Jimly juga menyatakan, putusan MK terkait sengketa Pilkada Jatim itu akan menjadi pembelajaran bagi banyak pihak. "Sekaligus peringatan agar tidak ada pihak yang berbuat curang," ulasnya.(ara/jpnn)
JAKARTA – Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshidiqie menilai keputusan MK yang mengabulkan gugatan pasangan Khofifah Indarparawansa-Mudjiono
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Borok Moral Persepi Terbongkar, Dewan Etik Punya Peran Ganda
- Sapa Warga Purwokerto, Jokowi dan Cagub Ahmad Luthfi Ngopi Bareng di Mal
- Jaringan Pemantau Pemilu Kembali Desak DKPP Pecat Pimpinan KPU & Bawaslu Lahat
- Ingin Warga Jakarta Sejahtera, Aliansi Masyarakat Sunda Dukung Pram-Doel
- Ribuan Pemuda Indonesia Center Deklarasi Dukungan kepada Ridwan Kamil
- Indah Amperawati Siap Wujudkan Pemerataan Pembangunan di Lumajang lewat Program Dana Dusun