Jimly: Pemilu Masih Banyak Kekurangan
Kamis, 09 April 2009 – 11:55 WIB
JAKARTA – Ketua Dewan Kehormatan (DK) KPU yang juga mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Prof Jimly Asshiddiqie, mengingatkan agar aparat keamanan tetap waspada pasca-pencontrengan. Menurut dia, dalam pesta demokrasi potensi ketidakpuasan biasanya bisa muncul meski pemilihan sudah dilakukan. Apalagi, Jimly melihat pemilu 9 April 2009 masih banyak kekurangan.
“Pemilu kali ini saya nilai banyak sekali kekurangannya. Antara lain ada orang tidak terdaftar, tapi apa boleh buat, kita harus melihat kepentingan yang lebih besar, kita harus ikhlaskan saja,” papar Jimly usai contreng di TPS 90 Pondok Indah, Jakarta Selatan, Kamis (9/4).
Jimly mengatakan, kelemahan dalam pelaksanaan pemilu di mana-mana masih sering terjadi, namun tidak bisa dianggap sebagai permakluman. “Saudara-saudara kita sesama anak bangsa, masih banyaknya kelemahan misalnya karena masih ada yang tak dapat surat suara, itu bukan kemauan kita atau pilihan hati, tetapi kelemahan petugas. Saya mengimbau supaya diikhlaskan saja kekurangan ini. Tapi dengan catatan, KPU harus kekerja lebih keras lagi, untuk memperbaiki data DPT (daftar pemilih tetap) pada Pilpres nanti,” tukasnya.
Namun demikian, Guru Besar Hukum Tata Negara Universitas Indonesia itu menerangkan, secara umum pemilu legislatif 9 April 2009 ini berjalan dengan lancar dan sukses. “Secara umum kita lihat pelaksanaan pemilu kali ini berjalan sukses. Tapi saya ingatkan agar DPT untuk Pilpres benar-benar diperbaiki, soalnya sikap pemilih untuk Pilpres itu bisa lebih emosional. Tentu kekecewaannya akan lebih lebih besar. Kita tidak bisa mengulangi kesalahan ini lagi, pemerintahan seluruh jajarannya, KPU seluruh jajajarannya hingga ke tingkat desa, kelurahan, dan TPS harus memperbaiki DPT untuk Pilpres, kita berharap demikian,” pungkasnya.(fuz/gus/JPNN)
JAKARTA – Ketua Dewan Kehormatan (DK) KPU yang juga mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Prof Jimly Asshiddiqie, mengingatkan agar aparat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Yoyok Sukawi Menyambut Kiai Said Aqil di Bandara, Minta Dukungan buat Pilwalkot Semarang
- TNI Sampai Mengerahkan Pesawat, Helikopter Hingga Kapal Perang
- Simak, Hasil Penelusuran Bawaslu Presiden Berkampanye di Pilkada Jateng
- Pemungutan Suara di Daerah Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Sesuai Jadwal
- Petugas di Lapangan Harus Tahu Aturan Pelaksanaan Pemungutan Suara