Jimly: Sebaiknya Hakim Tak Hadiri Pertemuan Bogor
Senin, 25 Januari 2010 – 21:45 WIB
JAKARTA - Hadirnya sejumlah hakim dalam pertemuan Bogor, 21 Januari 2010 lalu, disayangkan oleh mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Prof Jimly Asshiddiqie. Menurut pria yang baru saja dilantik menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) itu, sebaiknya hakim tidak hadir, karena situasi politik sedang memanas.
Pernyataan Jimly itu beralasan, karena dikhawatirkan kehadiran hakim di sana bisa menghilangkan kepercayaan terhadap indepensi lembaga peradilan. Menurut Jimly, lembaga peradilan harus tetap memperlihatkan independensinya. Seperti diketahui, dalam pertemuan Bogor, hadir antara lain Ketua MK Prof Mahfud MD dan Ketua Mahkamah Agung (MA) Harifin A Tumpa. Hadir pula di sana beberapa pimpinan lembaga tinggi negara.
Baca Juga:
"Begini. Itu kan pertemuan biasa. Dulu saat saya menjadi Ketua MK, saya sering diundang. Tetapi sekarang situasi lagi rawan. Sebaiknya para hakim tidak usah datang ke pertemuan itu," kata Jimly di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/1).
Statement Jimly itu sendiri, khususnya memang terkait panasnya isu soal pemakzulan atau impeachment belakangan. "Ada pertemuan semacam itu, suasana lagi memanas. Sebaiknya lembaga peradilan tidak hadir. Ini untuk menunjukkan independensi," papar guru besar Hukum Tata Negara Universitas Indonesia tersebut lagi. (gus/jpnn)
JAKARTA - Hadirnya sejumlah hakim dalam pertemuan Bogor, 21 Januari 2010 lalu, disayangkan oleh mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Prof Jimly
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gelar Aksi di Mabes Polri, Mahasiswa Tuntut Oknum Polisi Terlibat Bisnis Rokok Ilegal di Malang Diperiksa
- Sudah Mengabdi Puluhan Tahun Tak Bisa Ikut PPPK 2024, Malah jadi Outsourcing
- Lautan Massa Mengantar Kepulangan Hasto dari KPK, Cuaca Kembali Cerah
- Seusai Bertemu Sekda Bahas Nasib Guru Supriyani, Dirjen Nunuk; Ada Kabar Gembira
- Polda Jatim Kirim Tim Usut Ledakan di Purwokerto yang Menewaskan 2 Orang
- Pangdam Diponegoro Minta Maaf Setelah Anak Buahnya Menusuk 2 Warga Semarang