Jimly: Sebaiknya Hakim Tak Hadiri Pertemuan Bogor

Jimly: Sebaiknya Hakim Tak Hadiri Pertemuan Bogor
Jimly: Sebaiknya Hakim Tak Hadiri Pertemuan Bogor
JAKARTA - Hadirnya sejumlah hakim dalam pertemuan Bogor, 21 Januari 2010 lalu, disayangkan oleh mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Prof Jimly Asshiddiqie. Menurut pria yang baru saja dilantik menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) itu, sebaiknya hakim tidak hadir, karena situasi politik sedang memanas.

Pernyataan Jimly itu beralasan, karena dikhawatirkan kehadiran hakim di sana bisa menghilangkan kepercayaan terhadap indepensi lembaga peradilan. Menurut Jimly, lembaga peradilan harus tetap memperlihatkan independensinya. Seperti diketahui, dalam pertemuan Bogor, hadir antara lain Ketua MK Prof Mahfud MD dan Ketua Mahkamah Agung (MA) Harifin A Tumpa. Hadir pula di sana beberapa pimpinan lembaga tinggi negara.

"Begini. Itu kan pertemuan biasa. Dulu saat saya menjadi Ketua MK, saya sering diundang. Tetapi sekarang situasi lagi rawan. Sebaiknya para hakim tidak usah datang ke pertemuan itu," kata Jimly di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/1).

Statement Jimly itu sendiri, khususnya memang terkait panasnya isu soal pemakzulan atau impeachment belakangan. "Ada pertemuan semacam itu, suasana lagi memanas. Sebaiknya lembaga peradilan tidak hadir. Ini untuk menunjukkan independensi," papar guru besar Hukum Tata Negara Universitas Indonesia tersebut lagi. (gus/jpnn)
Berita Selanjutnya:
Ditahan, Budiarto Menangis

JAKARTA - Hadirnya sejumlah hakim dalam pertemuan Bogor, 21 Januari 2010 lalu, disayangkan oleh mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Prof Jimly


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News