Jimly Sebut DKPP Satu-satunya Lembaga Peradilan Etika di Dunia
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Prof Jimly Asshiddiqie menyebut Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) merupakan satu-satunya lembaga peradilan etika di dunia.
Jimly mengemukakan hal itu saat menghadiri perayaan HUT ke-9 DKPP yang digelar di Jakarta, Senin (14/6).
Menurutnya, DKPP selama ini juga terbukti mampu menjaga muruah pemilihan umum tetap berkualitas dan berintegritas.
Ketua DKPP periode 2012-2017 ini mengakui, umur DKPP masih cukup muda dibandingkan dengan lembaga lain, namun waktu sembilan tahun cukup menjadi bukti peran lembaga tersebut penting dalam menjaga martabat penyelenggara dan proses pemilu di Indonesia.
“Banyak institusi baru mengalami evaluasi pasang surut. Orang berpikir untuk apa. Dalam konsolidasi lembaga negara banyak lembaga yang dibubarkan, dan itu masuk akal, karena kalau dibiarkan jadi inefisiensi."
"Namun, DKPP terbukti tidak demikian, karena orang-orang berpikir ini penting,” ujar Jimly dalam sambutannya.
Jimly kemudian mengemukakan alasan menyebut DKPP satu-satunya lembaga peradilan etika di dunia.
Pasalnya, belum ada negara-negara di dunia, selain Indonesia, membentuk lembaga penegak kode etik yang wujudnya seperti peradilan.
Jimly Asshiddiqie menyebut DKPP menjadi satu-satunya lembaga peradilan etika di dunia.
- Selama 2024, DKPP Pecat 66 Penyelenggara Pemilu
- Prabowo Sebut Pilkada Mahal, Sultan: Sistem Politik Kita Perlu Disempurnakan
- Muhammad Sarif-Moch Noer Gugat Hasil Pilkada ke MK dan Adukan KPU ke DKPP
- Tim Hukum Paslon Aurama Laporkan Belasan Komisioner Bawaslu di Sulsel ke DKPP
- Hasil Temuan DPD RI, Yorrys Raweyai: PSN Tangerang Perlu Didukung
- Sultan Dorong Pemda Lakukan Inovasi Kebijakan Pengurangan Angka ICOR Sektor Pangan di Daerah